Malam Tahun Baru 2018 - 4 Negara Ini Melarang Perayaan Tahun Baru, Ternyata Ini Alasannya
tetap diperbolehkan merayakan Natal dan Tahun Baru, namun secara terbatas di dalam komunitas mereka sendiri.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Setiap pergantian tahun, perayaan meriah dilakukan di berbagai negara. Kini, pergantian tahun dari 2017 ke 2018 tinggal menghitung hari.
Meski begitu, berdasarkan penelusuran berbagai sumber, ada beberapa negara yang melarang perayaan tahun baru masehi.
Ya, ada 4 negara dengan mayoritas penduduk muslim ini menerapkan larangan perayaan tahun baru bagi masyarakatnya dengan alasan syariat.
Baca: Ingat! Malam Tahun Baru, Beberapa Ruas Jalan di Banjarmasin Akan Ditutup, Ini Lokasinya
Baca: Jadwal Boxing Day Liga Inggris Live di RCTI, MNC TV dan beIN Sport - Laga Liverpool, MU dan Arsenal
Baca: Live Streaming Tottenham Hotspur vs Southampton via Bein Sport : Kane Kejar Messi di Boxing Day
Negara yang melarang perayaan tahun baru Masehi itu adalah :
Sultan Hassanal Bolkiah menerapkan larangan perayaan natal dan tahun baru sebagai bagian dari syariat Islam yang telah menjadi hukum resmi di negara tersebut.
Warga non muslim yang ada di Brunei tetap diperbolehkan merayakan Natal dan Tahun Baru, namun secara terbatas di dalam komunitas mereka sendiri. Jika ada yang kedapatan mengorganisir perayaan Natal akan dihukum penjara.
2. Somalia
Somalia, negara di Afrika dengan penduduk nyaris 100 persen muslim ini juga melarang perayaan Natal dan Tahun Baru karena bertentangan dengan kebudayaan Islam.
Termasuk dikhawatirkan dapat memprovokasi gerakan radikal sayap kanan, Al-Shahaab untuk melaksanakan tindakan teror.
Tak main-main, pihak kepolisian dan aparat berwenang termasuk intelijen pun dikerahkan untuk melakukan pengawasan guna mencegah perayaan Natal dan Tahun Baru dalam bentuk apapun.
3. Tajikistan
