Tahun Baru 2018

Malam Tahun Baru 2018 - Asal Muasal Meniup Terompet Saat Tahun Baru, Anda Mungkin Tak Menduga!

Sebentar lagi tahun baru 2018. Setiap malam tahun baru, digelar berbagai acara, termasuk meniup terompet.

Editor: Murhan
warta kota
Terompet plastik kini lebih banyak dijual pedagang dibandingkan terompet kertas. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebentar lagi tahun baru 2018. Setiap malam tahun baru, digelar berbagai acara, termasuk meniup terompet.

Seperti negara-negara lain di seluruh penjuru dunia, Indonesia juga memiliki tradisi saat menyambut pergantian tahun.

Jika di beberapa negara Asia seperti Korea, Jepang, dan China, masyarakatnya mengunjungi tempat ibadah untuk berdoa, berbeda dengan Indonesia yang memiliki tradisi meniup terompet saat menyambut pergantian tahun itu.

Namun sangat disayangkan, hingga saat ini banyak orang yang tidak tahu mengapa terompet dipilih untuk menyambut datangnya tahun baru ini.

Baca: Sambut Tahun Baru 2018 - Ini 7 Film Terlaris Sepanjang 2017, Mayoritas Horor!

Baca: Sambut Tahun Baru 2018 - Setiap Tahun Baru Ada Pertunjukan Kembang Api, Ternyata Ini Sejarahnya!

Baca: Sambut Tahun Baru 2018 - Kumpulan Kata-kata Mutiara dan Ucapan Tahun Baru, Ada Doa dan Harapan

Mengutip berbagai sumber, awal budaya meniup terompet merupakan budaya masyarakat Yahudi.

Bangsa mereka menyambut tahun baru yang bertepatan pada sistem penanggalan mereka yaitu bulan Tisyri yang jatuh pada bulan ke tujuh.

Sejak berkuasanya bangsa Romawi kuno atas mereka pada tahun 63 SM, mereka merayakan pergantian tahun baru di bulan Januari.

Baca: Sambut Tahun Baru 2018 - Ini 7 Tradisi Tahun Baru Terunik di Dunia, Ada yang Tidur di Kuburan!

Semenjak itulah mereka mengikuti kalender Julian yang berubah menjadi kalender Masehi alias kalender Gregorian.

Masyarakat Yahudi berintropeksi diri dengan tradisi meniup serunai atau shofar atau sebuah alat musik sejenis terompet pada malam tahun baru.

Sebenarnya shofar atau serunai ini termasuk kedalam kategori terompet.

Bunyi shofar menyerupai bunyi terompet kertas yang digunakan masyarakat di Indonesia dalam merayakan malam tahun baru.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved