Tahun Baru 2018
Malam Tahun Baru 2018 - Sejarah Kembang Api Tahun Baru, Awalnya untuk Mengusir Roh Jahat
Setiap perayaan pergantian tahun atau tahun baru, kembang api dan petasan nyaris tak pernah absen. Selalu ada dan meramaikan suasana.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Setiap perayaan pergantian tahun atau tahun baru, kembang api dan petasan nyaris tak pernah absen. Nyaris selalu ada dan meramaikan suasana.
Tapi tahukah Anda, negara mana yang pertama kali menggunakan petasan dan kembang api?
Mengutip sains.me, semua sepakat bahwa bangsa China atau Tiongkok adalah yang pertama kali menemukan bubuk mesiu. Bahan dasar pembuat petasan dan kembang api.
Legenda yang beredar dan banyak dipercaya mengatakan bahwa bubuk mesiu secara tidak sengaja diciptakan oleh seorang juru masak di China, sekitar dua ribu tahun yang lalu.
Baca: Sambut Tahun Baru 2018 - Ini 7 Tradisi Tahun Baru Terunik di Dunia, Ada yang Tidur di Kuburan!
Saat itu ia mencampurkan beberapa bahan seperti batu bara, sulfur, dan potasium nitrat, kemudian memasukkan semua bahan tersebut ke dalam sebatang bambu. Ketika bambu berisi bahan tadi dibakar di tungku, sebuah ledakan pun terjadi.
Namun sumber sejarah yang lebih valid menyebutkan bubuk mesiu digunakan untuk petasan pertama kali oleh seorang pendeta bernama Li Tian dari kota Liu Yang, provinsi Yunan pada masa pemerintahan dinasti Song, sekitar abad ke-9 masehi.
Baca: Tahun Baru 2018 - Bukan Hanya Masehi dan Hijriah, Ini Berbagai Tahun Baru di Dunia
Li Tian membuat petasan untuk mengusir roh jahat, yang dipercaya akan ketakutan dengan bunyi keras yang ditimbulkan. Orang China sendiri memperingati penemuan petasan ini setiap tanggal 18 April dengan memberikan persembahan kepada arwah pendeta Li Tian.
Setelah ditemukan, setiap tahunnya petasan selalu hadir untuk meramaikan perayaan tahun baru China, atau tahun baru Imlek, dengan harapan agar setahun ke depan roh jahat takut dan tidak mengganggu kehidupan.
Merambah Eropa
Marco Polo, seorang penjelajah asal Italia, adalah orang yang diyakini berjasa membawa bubuk hitam, alias mesiu, ke daratan eropa sekitar abad ke-13.
Setelah tiba di eropa, bubuk hitam dimanfaatkan untuk pembuatan senjata api seperti meriam dan senapan.
Italia adalah negara yang berjasa atas penciptaan kembang api, juga berbahan dasar bubuk hitam dari China ini.
Kemudian diikuti oleh Jerman. Kedua negara tersebut memimpin produksi dan penggunaan kembang api di seluruh eropa pada abad ke-18.
