Tahun Baru 2018

Malam Tahun Baru 2018 - Sejarah Kembang Api Tahun Baru, Awalnya untuk Mengusir Roh Jahat

Setiap perayaan pergantian tahun atau tahun baru, kembang api dan petasan nyaris tak pernah absen. Selalu ada dan meramaikan suasana.

Editor: Murhan
AP Images/Peter Meecham
Warna-warni kembang api menerangi Sky Tower, Ayckland, Selandia Baru saat detik-detik pergantian tahun 2016 ke 2017. 

Kerajaan Inggris juga tak mau ketinggalan. Pada masa pemerintahan ratu Elizabeth I, kembang api menjadi sangat populer di kalangan keluarga kerajaan.

Baca: Sambut Tahun Baru 2018 - Ini Kumpulan Kata-kata Mutiara dan Ucapan Tahun Baru, Ada Doa dan Harapan

Sang Ratu sangat menggemari tontonan spektakuler ini. Dan konon beliau mengangkat seorang ahli kembang api dengan sebutan “Fire Master of England” dan menjadi profesi yang sangat bergengsi kala itu.

Fire Master memiliki seorang asisten dengan sebutan Green Men. Karena saat bekerja ia harus mengenakan topi dari dedaunan hijau untuk melindungi kepala mereka dari percikan kembang api.

Namun profesi Green Men ini sangat berbahaya dan berisiko, sebab ada beberapa kasus luka serius dan kematian terjadi akibat percikan api dari kembang api yang menimbulkan kerusakan serius.

Demikianlah, sejak saat itu kembang api dinikmati secara luas oleh masyarakat.

Dalam berbagai macam perayaan, mulai dari perayaan tahun baru, perayaan kemerdakaan beberapa negara, hingga perayaan hari ulang tahun ratu atau raja. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved