Berita Banjarmasin

Diamankan Satgassus Pangan, Tak Mudah Mencabut Izin Usaha Beras H Boy, Ini Penyebabnya

Kasus H Burhanuddin alias H Boy distributor beras yang diamankan Satgassus Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel masih menjadi perhatian

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Elpianur Achmad
(KOMPAS.com/Hamzah)
Beras hasil oplosan dengan cairan pencuci piring yang disita petugas kepolisian dari gudang milik S di Dusun Terongbangi, Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur.(KOMPAS.com/Hamzah) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kasus H Burhanuddin alias H Boy distributor beras yang diamankan Satgassus Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel masih menjadi perhatian semua kalangan termasuk pihak eksekutif di Kalsel tidak kecuali Pemko Banjarmasin.

Menurut Kabid Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Pemko Banjarmasin, Gatot Hariyanto, Selasa (9/1/2017) memperkirakan bahwa H Burhanuddin alias H Boy memiliki proses izin pendistribusian dikeluarkan oleh kementerian.

"Izin distribusi itu kewenangan kementerian. Tapi biasanya perusahaan pasti mempunyai izin Usaha yang disebut Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Mungkin kasus ini bisa dilacak atau dikroscek lebih jauh untuk izin SIUP besar," kata dia.

Baca: Menteri Susi Terdesak, Setelah Luhut, Giliran Wapres Minta Hentikan Penenggelaman Kapal, Ada Apa?

Namun saat ditanya apakah H Boy akan diblacklist sebagai distributor beras di Banjarmasin? Gatot menjelaskan masih harus dikroscek apakah punya izin atau tidak.

"Sebab kalau pun itu SIUP, yang punya keweangan kota Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan SIUP bisa dievaluasi," ulas dia.

Namun tidak bisa langsung main cabut, sambung Gatot sebab ada kentenruan ketentuan yang diperhatikan semisal memberikan teguran dan peringatan beberapa kali kepada pelaju usaha itu untuk berhenti tidak melakukan usaha yang curan dan bertentengan dengan ketentuan perundang undangan.

H Boy, diketahui berurusan dan ditangkap polisi dari satgassus Ketahanan Pangan dari Reskrimsus Polda Kalsel, Minggu (7/1/2018) sore, sebab dia dipergoki mengganti kemasan beras bulog dengan kemasan karung polos dan akan menjualnya beras itu ke Surabaya menggunakan kontainer.

Sebanyak 19 ton beras diamankan dan dititipkan di gudang bulog sebagai barangbukti. (huda bpost).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved