Donor Sperma

Sperma Pemain Belanda Ditawar 1 Miliar, Ternyata Donor Sperma Bisa Lahirkan Keturunan Cacat

Adelmund begitu jatuh hati dengan atmosfer sepak bola Indonesia karena dukungan-dukungan yang diberikan kepadanya.

Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
instagram
Bek asal Belanda kristian Adelmund 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemain asal Belanda, Kristian Adelmund mengejutkan dengan pengakuannya terkait para penggemar wanita yang ada di Indonesia.

Seperti diketahui, Kristian Adelmund tercatat pernah merumput di Indonesia bersama Persela Lamongan, PSIM Yogyakarta, dan PSS Sleman.

Adelmund begitu jatuh hati dengan atmosfer sepak bola Indonesia karena dukungan-dukungan yang diberikan kepadanya.

Beberapa kali pemain berusia 30 tahun tersebut kembali ke Indonesia untuk sekadar berlibur.

Baca: Sperma Kristian Adelmund Diinginkan Penggemar Wanitanya, Ini Cara Memperoleh Sperma Berkualitas

Baca: Perseteruan Annisa Bahar dan Juwita Putrinya Ternyata Belum Reda, Kali Ini Gara-gara Uang 800 Ribu

Ternyata para wanita di Indonesia begitu terobsesi dengannya, hingga meminta hal yang mengejutkan, donor sperma.

"Mereka seringkali menanyakan apakah ingin pulang bersama dengan mereka."

"Bahkan para penggemar wanita sering menawari saya uang untuk menyumbangkan sperma saya," kata pemain SC Feyenoord tersebut.

"Anda bisa mendapatkan 800 juta sampai 1 miliar rupiah dari hal tersebut."

Namun, Adelmund mengaku selalu menolak permintaan-permintaan tersebut.

Baca: Sperma Pemain Belanda Ditawar 1 Miliar, Hati-hati Ternyata Sakit Jiwa Bisa Diturunkan Loh

Baca: Jadwal Babak 8 Besar Piala Presiden 2018, Termasuk Drawing Tim-tim yang Lolos ke Solo

Dilansir kompas, pemerintah Indonesia tidak memperbolehkan proses inseminasi buatan maupun bayi tabung menggunakan donor dari sperma. Pelarangan itu bukan hanya karena alasan norma agama atau kultur masyarakat Indonesia.

Pakar bayi tabung dr. Budi Wiweko, SpOG atau yang akrab disapa Iko ini mengungkapkan, secara ilmu pengetahuan, donor sperma bisa menimbulkan berbagai risiko yang tidak diinginkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved