Earth Hour 2018 - Dari Menara Eiffel Perancis Hingga Benteng Alhambra Spanyol Akan Padam

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pada 24 Maret 2018 akan diperingati Earth Hour, momentum dalam rangka mengatasi perubahan iklim dunia dengan cara mematikan penerangan selama satu jam.

Gerakan Earth Hour 2018 ini akan digelar di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Dilansir nationalgeographic.com, bangunan yang jadi ikon di berbagai negara akan ikut serta dalam Earth Hour 2018.

Menara kembar Petronas, Malaysia yang biasanya dihiasi dengan lampu hijau, akan dimatikan untuk ikut serta dalam Earth Hour 2018.

Baca: 6 Manfaat Mengonsumsi 2 Butir Telur Sehari, Mulai Menurunkan Berat Badan Sampai Anti Penuaan

Parthenon di Athena, Yunani, bangunan kuno yang terkenal di Athena ini bersiap mematikan lampu di seluruh bangunannya dan bahkan mengajak warga Yunani untuk ikut serta.

Sydney Harbour Bridge, jembatan baja terbesar di dunia yang berada di Sydney, Australia ini akan mematikan lampunya.

Jembatan tersebut menghubungkan pelabuhan di utara dan selatan Kota Sydney.

Ribuan rumah dan pusat bisnis di Sydney juga dipastikan akan menjadi gelap gulita dalam aksi Earth Hour 2018.

Ikon negara Perancis yang ternama, menara Eiffel di Paris yang dibangun pada 1889 dikabarkan jadi bagian Earth Hour 2018.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Uji Coba Internasional Malam Ini : Rusia vs Brazil sampai Jerman vs Spanyol

Lampu kuning yang biasa terpancar dari menara Eiffel akan mati selama satu jam, momen ini sudah dilakukan sejak 2014 lalu.

Monumen ternama Francysk Skaryna di Minsk, Belarusia yang biasa diterangi lampu ungu, akan dimatikan.

Perpustakaan nasional dan pusat perbelanjaan di Kota Minsk juga akan ikut serta dalam momentum Earth Hour 2018.

Gerbang Brandenburg di pintu masuk Kota Berlin, Jerman yang dibangun 1791 juga mematikan cahayanya sejak 2014 lalu.