Badminton Asia Championship 2018

Jadwal Final Badminton Asia Championship 2018 : Besok Owi/Butet Tantang Wakil China

Pertemuan Owi/Butet dengan Wang Yilyu/Huang Dongping bukan yang pertama, melainkan yang keempat di Badminton Asia Championships 2018.

Editor: Royan Naimi
BADMINTON INDONESIA
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Besok, Minggu (29/4/2018) berlangsung babak final Turnamen Badminton Asia Championship 2018 di Wuhan, China. Satu-satunya wakil Indonesia, ganda campuran Tontowi Ahmad /Liliyana Natsir atau akrab disapa Owi/Butet menantang wakil dari China.

Unggulan 2 asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping bakal berhadapan dengan Owi/Butet di babak final Badminton Asia Championships 2018.

Pertemuan Owi/Butet dengan Wang Yilyu/Huang Dongping bukan yang pertama, melainkan yang keempat di Badminton Asia Championships 2018.

Pada tiga pertemuan sebelumnya pasangan China Wang Yilyu/Huang Dongping unggul dua kali dan sekali dikalahkan Owi/Butet.

Baca: Hasil Semifinal Badminton Asia Championships 2018 : Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Melaju Ke Final

Baca: Tubuh Para Superhero Terlihat Sempurna, Begini Kerasnya Latihan yang Mereka Lakukan

Adapun terakhir kali, Tontowi/Liliyana dikalahkan di Dubai Superseries Final dalam rubber game 9-21, 21-11, 11-21.

Tontowi/Liliyana lolos ke final dengan mengalahkan unggulan 5 asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong 21-11, 21-13.

Sementara Wang Yilyu/Huang Dongping meyusul ke final setelah memenangi perang saudara atas Zhang nan/Li YUnhui 18-21, 21-018, 21-17.

Wakil Indonesia lainnya di nomor ganda puteri, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris harus mengakui kematangan ganda Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota sehingga gagal ke final.

Pada semifinal, Rizki/Della ditaklukkan unggulan ketiga asal Jepang ini dengan skor 29-27, 17-21, 11-21.

Rizki/Della sebetulnya berpeluang untuk memenangkan pertandingan dua gim langsung saat unggul 11-6 di gim kedua.

Namun perlahan tapi pasti, Fukushima/Hirota mulai mengejar, pertandingan pun berlangsung ramai.

Saat kedudukan 17-19, satu sambaran Della dinyatakan keluar. Rizki/Della sempat protes dan mengatakan kalau shuttlecock jatuhnya jauh di dalam garis lapangan.

Namun wasit tetap mengiyakan keputusan hakim garis saat itu. "Kami merasa dari awal permainan, kami sudah tampil maksimal. Di game kedua, kami sudah unggul dan terkejar, kami agak kurang maksa. Sebetulnya sayang, saya sempat kecewa karena pukulan saya dibilang out itu, padahal harusnya poin jadi 18-19, tidak terpaut jauh jadi 17-20. Soalnya ini kejadiannya di poin-poin kritis," ungkap Della kepada Badmintonindonesia.org.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved