Mapolda Riau Diserang Teroris
Kronologi Penyerangan Mapolda Riau Versi Jurnalis Kompas yang Berada di Tekape, Sempat Berpapasan
Kronologi Penyerangan Mapolda Riau Versi Jurnalis Kompas yang Berada di Tekape
BANJARMASINPOST.CO.ID, PEKANBARU - Mapolda Riau diserang sekolompok terduga teroris menggunakan mobil Avanza putih, Rabu (16/5/2018).
Ada anggota polisi yang jadi korban meninggal dunia, ada yang terluka dan seorang jurnalis juga terluka.
Keterangan Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto kepada KompasTV, terduga teroris berjumlah 5 atau 6 orang menggunakan mobil avanza warna putih, menyerang Mapolda Riau.
Empat terduga teroris ditembak mati, namun satu pelaku yang menjadi sopir melarikan diri.
“Saat ini tengah dilakukan pencarian dan penyirian oleh petugas,” kata AKBP Sunarto.
Baca: Tata Cara dan Niat Sholat Sunnah Tarawih Pada Ramadhan 2018
Baca: 21 Contoh Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 2018 untuk Teman, Keluarga dan Sesama Muslim
Baca: Jadwal Imsakiyah Puasa 2018, Ramadhan 1439 H Beberapa Kota Besar di Indonesia
Baca: Kumpulan Contoh Ucapan Permohonan Maaf Menyambut Awal Puasa Ramadhan 2018 untuk Medsos
Menurut dia, korban dari aparat kepolisian ada 2 orang yakni korban pembacokan dan ditabrak mobil Avanza, satu meninggal dunia.
Sementara itu, keterangan Jurnalis Harian Kompas Syahnan Rangkuti yang kebetulan berada di tekape karena sedang ada ekspose kasus pengungkapan kasus narkoba menuturkan kronologi kejadian.
Menurut Syahnan Rangkuti yang melaporkan secara langusung untuk Kompas TV, mengatakan, saat itu sejumlah jurnalis tengah mengikuti ekspose pengungkapan kasus narkoba.
Tiba-tiba terdengar suara keras dari arah gerbang masuk Mapodla Riau.
“Ternyata sumber bunyi berasal dari suara keras tabrakan mobil Avanza putih itu,” katanya.
Para jurnalis yang melihat dari kejauhan, melihat ada dua orang keluar dari mobil, berpakaian hitam-hitam dan dibekali pedang.
Keduanya lalu menyerang polisi.
Di antara anggota polisi ada yang berteriak mengabarkan ada serangan teroris.
“Setelah itu dua pria itu ditembak oleh polisi yang berjaga, sementara para jurnalis berusaha menyelamatkan diri,” tutur Syahnan Rangkuti.
Sementara itu, mobil avanza putih itu lanjut Syahnan kembali melaju lalu menurunkan sjeumlah orang di pintu masuk Mapolda.
“Stelah itu saya tidak tahu lagi kelanjutannya, namun sempat melihat penyerang ditembak polisi,” katanya.
Selain itu, Syahnan juga sempat berpapasan dengan pelaku penyerangan berpakaian hitam-hitam, namun tidak terjadi apa-apa. (Banjarmasinpost.co.id/royan naimi)
