Cerita Pengusaha Kayu Gaharu
Bermanfaat dan Berharga Tinggi Kayu Gaharu Dicari Pemburunya Sampai ke Pelosok
Kayu gaharu sejak dulu menjadi barang bernilai ekonomi tinggi karena begitu banyak manfaatnya. Mulai batang, daun hingga minyak yang dihasilkan.
Penulis: Salmah | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kayu gaharu sejak dulu menjadi barang bernilai ekonomi tinggi karena begitu banyak manfaatnya. Mulai batang, daun hingga minyak yang dihasilkan.
Pohonnya yang tumbuh tinggi lebih 15-30 meter dan dengan diameter 1,5-2,5 meter. Daunnya panjang 5-11 cm dan lebar 2-4 cm dan memiliki bunga berwarna putih.
Bernama latin Aquilaria ini telah beradaptasi untuk hidup di berbagai habitat, termasuk habitat berbatu, berpasir hingga berkapur. Tumbuh di dekat lereng dan pegunungan dan juga dapat tumbuh tanah di dekat rawa.
Pohon gaharu tersebar luas di Asia selatan dan Asia Tenggara. Ada 27 jenis kayu gaharu di dunia dengan kualitas bervariasi, sangat bagus hingga kualitas rendah.
Baca: Nikita Mirzani Pilih Pisah dengan Dipo Latief? Ada Dua Buah Hati yang Butuh Belajar Dari Aku
Jenis gaharu terbaik yang ada di indonesia adalah pohon gaharu jenis aquilaria malacensis. Jenis inilah yang banyak dicari untuk diperjualbelikan dengan harga tinggi.
Pada usia 25 tahun, gaharu akan menghasilkan gubal, yaitu resin berwarna hitam yang mengeluarkan bau harum. Gubal inilah yang biasa diincar oleh para pembudidaya tanaman gaharu.
Tak hanya gubal yang dimanfaatkan dari tanaman gaharu. Batang gaharu dapat diolah menjadi minyak atsiri yang kaya manfaat. Batang dan daun gaharu digunakan sebagai teh herbal yang kaya khasiat.
Dengan begitu besar maanfaat yang dimiliki kayu gaharu membuat pembeli kayu gaharu terus memburu kayu gaharu hingga ke pelosok Indonesia.
Baca: Raffi Ahmad Didepak Dari Pesbukers? Alhamdulillah Doa Fans Gak Ketemu Japok Lagi
Batang gaharu pun bisa dibuat produk kerajinan dengan harga cukup lumayan, ada tasbih, pipa rokok, gelang, tongkat, suvenir dan lainnya.
Seperti halnya H Nurdin, pelaku usaha kerajinan gaharu di Martapura yang membuat aneka bentuk produk dengan keterampilan tangannya.
"Saya sudah puluhan tahun menggeluti usaha gaharu, di antaranya membuat dupa yang campurannya dari gaharu dan sekarang juga mengolah produk kerajinan berbahan batang gaharu," jelasnya.
Di toko Udin Borneo, miliknya, berbagai hasil kerajinan kayu gaharu banyak dipajang. Pembelinya beragam, baik masyarakat lokal maupun dari provinsi lain bahkan para turis mancanegara.
Dari mana Nurdin mendapat bahan baku dan apa saja produk kerajinan olahannya. Mari kita simak tulisan berikutnya. (banjarmasinpost.co.id/dea)