Ribuan Mahasiswa Baru Uniska Banjarmasin Jalani PKKMB, Ini Pesan Rektor 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari, Assoc Prof Mohammad Zainul, menegaskan ribuan mahasiswa baru yang bergabung tahun ini tidak cukup hanya mengejar prestasi akademik.

Mereka juga dituntut membangun karakter, etika, dan kepedulian sosial agar mampu menjadi agen perubahan.

Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Auditorium Gedung Rektorat Kampus Uniska MAB Handil Bakti, Selasa (16/9/2025).

“Kita harapkan selepas mengikuti PKKMB ini, mahasiswa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” ucapnya.

Baca juga: Prodi PGMI Fakultas Studi Islam Uniska MAB Raih Akreditas Unggul, Ini Harapan Rektor

Baca juga: Kreativitas Mahasiswa ULM Saat KKN di Tapin Kalsel, Sulap Hama Walang Sangit Jadi Gantungan Kunci

Tahun ini, sebanyak 292 mahasiswa baru resmi diterima menjadi bagian keluarga besar Uniska MAB.

Menurut Zainul, PKKMB bukan hanya ajang pengenalan fisik kampus, tapi momentum menanamkan nilai-nilai akademik dan kebangsaan.

“Kehadiran mereka adalah energi baru untuk bersama-sama membangun Banua dan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Uniska MAB, Budiman Mustafa menyebut, tingginya animo mahasiswa baru menjadi tantangan sekaligus dorongan bagi pihak yayasan untuk terus menambah sarana dan prasarana kampus.

“Sebagai yayasan tentunya kami akan terus meningkatkan pelayanan untuk mahasiswa,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua Pembina Yayasan Uniska MAB, Rahmi Hayati Tadjuddinor.

Ia menilai kepercayaan masyarakat semakin tinggi harus dijawab dengan peningkatan kualitas pendidikan.

“Saat ini kegiatan mahasiswa baik PKKMB maupun wisuda, sudah menempati gedung baru. Ke depan InsyaAllah Uniska akan terus berbenah agar lebih baik lagi,” tambahnya.

Kegiatan PKKMB ini berlangsung selama tiga hari. Mahasiswa baru akan mengikuti berbagai materi, mulai dari sistem akademik, kegiatan kemahasiswaan, hingga wawasan kebangsaan.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)