CPNS 2018

Pendaftar CPNS 2018 Wajib Selfie Saat Masukkan Data, Simak Penjelasan Badan Kepegawaian Negara

Dengan SSCN terintegrasi, nantinya pelamar tak perlu membuka dua portal untuk mendaftar dan akan didapatkan single data bagi setiap peseta.

Editor: Rendy Nicko
TRIBUN TIMUR
CPNS 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 belum mengumumkan secara resmi dan dijadwalkan akhir Juli 2018. Namun, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai salah satu panitia pelaksana seleksi CPNS 2018 memastikan proses penerimaannya akan menggunakan Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) terintegrasi.

Dengan SSCN terintegrasi, nantinya pelamar tak perlu membuka dua portal untuk mendaftar dan akan didapatkan single data bagi setiap peseta.

Baca: Unggul 46 Poin, Marc Marquez Ejek Valentino Rossi Jelang MotoGP Republik Ceko

Iwan Hermanto, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN), menjelaskan pada kegiatan Rakornas Kepegawaian 2018 beberapa hari lalu, masalah yang paling banyak dijumpai pada seleksi CPNS tahun 2017 adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak terdaftar di Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Baca: Jokowi Ungguli Prabowo Subianto Saat Rakorda Partai Demokrat

Oleh karena itu sebelum seleksi CPNS dimulai, calon pelamar disarankan untuk memastikan NIK-nya di instansi tersebut.

Segala pertanyaan juga dapat dilihat di laman FAQ yang disediakan BKN.

Bila NIK tercatat di Disdukcapil, maka peserta dapat mendaftar di portal sscn.bkn.go.id, bila waktu pendaftaran sudah dimulai.

Baca: Ini Curhatan Mezut Oezil Saat Umumkan Pensiun dari Timnas Jerman

Menurut Iwan, akan ada satu yang berbeda dari tahun lalu, untuk pendaftaran CPNS tahun ini.

"Hanya satu yang berbeda dari tahun lalu. Fotonya adalah selfie. Selfie dengan KTP dan kode pendaftaran," jelas Iwan.

Baca: Unggul 46 Poin, Marc Marquez Ejek Valentino Rossi Jelang MotoGP Republik Ceko

Setelah selesai mendaftar di SSCN, pelamar akan langsung mendaftar di instansi yang dituju, tetapi masih dalam satu sistem terintegrasi.

Bila data dari peserta terverifikasi, maka instansi dapat mencetak kartu tes.

Untuk tahap berikutnya, yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), akan dilaksanakan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN, yang cepat diketahui hasilnya, akurat dan transparan.

CAT akan dilaksanakan di kantor regional BKN atau bisa juga CAT mandiri dengan menyewa sebuah gedung.

Baca: Ratusan Barang Tak Lazim Diangkut Pakai Truk Besar dari Lapas Sukamiskin

Iwan mengungkapkan, saat ini tersedia 66 lokasi CAT BKN di seluruh Indonesia, yang disiapkan untuk penerimaan CPNS 2018.

Namun, angka itu masih bisa berubah, sesuai dengan jumlah pendaftarnya.

Saat akan masuk ke ruang tes, peserta akan diperiksa petugas, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca: Head to Head & Prediksi Skor PSMS Medan vs PSM Makassar Pekan 17 Liga 1 2018 Live Indosiar

Iwan pun bercerita, tahun kemarin pihaknya menemukan kamera, handphone, hingga hal-hal aneh.

"Tahun kemarin banyak sekali jimat, ditemukan tali pocong. Nggak baiklah ada handphone, kamera. Mau jadi PNS sudah curang, wasallam," imbuhnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved