Pilpres 2019
Wasekjen Demokrat Sebut Prabowo Pengkhianat, Sinyal Merapat ke Kubu Jokowi?
Pilihan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto pada Sandiaga Uno sebagai (cawapres) di Pilpres 2019
Penulis: Restudia | Editor: Restudia
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pilihan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto pada Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019 membuat publik mempertanyakan sikap Partai Demokrat.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto sebelumnya menjalin koalisi dengan Partai Demokrat dengan kabar kesepakatan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres.
Namun nama Sandiaga Uno tiba-tiba muncul sebagai cawapres Prabowo dan membuat koalisi Partai Gerindra dan Demokrat memanas.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief membeberkan sikap Partai Demokat dalam 6 poin di akun twitter pribadinya.
Baca: LIVE STREAMING Pendaftaran Capres-Cawapres Pilpres 2019, Live Kompas TV & TV One
Kembali, Partai Demokrat mengingatkan akan janji koalisi Prabowo Subianto dan SBY, yakni memilih AHY sebagai cawapres.
Cuitan Andi Arief kembali membahas Prabowo Subianto dan menyebutnya sebagai pengkhianat.
Dalam cuitannya, ia juga menuliskan Partai Demokrat akan mengubah keputusan koalisi.
Tidak diketahui apakah Partai Demokrat akan merapat ke kubu Jokowi atau tidak.
Baca: Terungkap, Ternyata Orang Ini di Balik Pemilihan KH Maruf Amin Sebagai Cawapres Jokowi
Keputusan Partai Demokrat akan dirapatkan di Majelis Tinggi Partai Demokrat pada pukul 09.00 WIB.
"Jam 00.00 . Partai Demokrat menyatakan tidak berkoalisi dengan Pak Prabowo dalam Pilpres 2019. Penyebabnya karena Pak Prabowo menghianati kehendak dan janjinya di dua hari menjelang 10 Agustus 2018. Jendral Kardus belum berubah, dia masih seperti yang dulu"
Beaok pagi 10 Aguatus 2018 sebelum pk 09.00 Majelis Tinggi Partai Demokrat akan bersidang menetapkan kemana Demokrat berkoalisi. Pada pk 09.00 Pimpinan partai Demokrat akan bergabung dengan partai koalisi lainnya mendaptarkan Capres dan Cawapres di KPU.
Bagi Pak Prabowo penghianatan itu hal biasa, bagi Partai Dempkrat itu hal Prinsip
Prabowo terpaksa mengkhianati komitmen untuk menang seperti saat pertama kali bertemu demokrat sebulan lalu. Partai Demokrat. Sayangnya alasan pengkhianatan yang menyangkut persoalan hidupnya itu dikemukakan jelang akhir pendaftaran. Ini aoal aib yg tak perlu kami jelaskan.
Tidak ada masalah bagi demokrat atas penghianatan prabowo yang sangat terpaksa dilakukannya karena menyangkut keadaan hidupnnya. Kami memang terkejut dalam 2 hari ini atas masalah itu, namun kami tetap harus mengambil langkah utk tidak bersama.
Saya akan mengakhiri polemik penghianatan Prabowo. Mudah2an masalah dalam hidupnya bisa di ataai ataa pilihan penghianatan ini. Kami berdoa meski tidak lagi bersama".
Baca: Wasekjen Demokrat Ingatkan Janji Prabowo Pilih AHY Bukan Sandiaga Uno, 6 Poin Putusan Demokrat

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi langsung dari Prabowo Subianto.
Rencananya, Prabowo Subianto akan mendaftar ke KPU RI sebagai capres dan cawapres bersama Sandiaga Uno pukul 09.00 WIB.