Pilpres 2019

Habib Rizieq Shihab Buka Suara Terkait Dukungan Capres Cawapres, Sindir Jokowi-Ma'ruf Amin?

Habib Rizieq Shihab Buka Suara Terkait Dukungan Capres Cawapres di Pilpres 2019: Itu Bohong

Editor: Restudia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum FPI Habib Rizieq berjalan saat akan mengikuti gelar perkara Gubernur Non Aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus dugaan penistaan agama di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11/2016). Bareskrim Mabes Polri melakukan gelar perkara dengan agenda mendengarkan keterangan dari beberapa saksi dan ahli. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Habib Rizieq Shihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), mengeluarkan pernyataan terkait capres dan cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Pernyataan Rizieq Shihab (ada juga yang menulis Rizieq Syihab) terkait capres dan cawapres di Pilpres 2019 tersebut disampaikan di depan jemaah pengajian di Mina, Arab Saudi, Sabtu (24/8/2018). V ideonya beredar di media sosial.

Pernyataan Rizieq Shihab ini sekaligus untuk membantah adanya klaim dari satu kelompok yang menyebutkan bahwa dirinya telah mendukung pasangan capres/cawapres tertentu di Pilpres 2019.

"Sampai hari ini belum keluar pernyataan untuk dukung siapa pun. Belum ada pernyataan resmi dukung siapa pun. Kalau di medsos Habib Rizieq dukung Si A dan Si B, itu bohong," ujar Habib Rizieq dalam video terbaru yang diposting di akun twitternya sekitar 11 jam lalu tersebut.

Baca: Andai Gatot Nurmantyo Gabung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, Presidium GNR Siap Ganti Nama

Baca: Roy Kiyoshi Ramal Ayu Ting Ting Jadi Orang Ketiga, Raffi Ahmad Salah Tingkah Dengar Kata Duda

Menurut Rizieq Syihab, dirinya baru akan menyatakan dukungan setelah ada pertemuan para ulama yang akan digelar di Jakarta.

"FPI, Persaudaran 212, pengawal fatwa ulama, akan tetap setia mengawal ijtima ulama," katanya.

Menurut Rizieq Syihab, pertemuan para ulama atau ijtima ulama kedua akan digelar di Jakarta pada awal September 2018 ini.

"Jadi sekali lagi kita putuskan setelah ijtima ulama. Ijtima ulama dilaksanakan 7-15 September," katanya.

Peserta Ijtima ulama kedua adalah para ulama dari seluruh Indonesia, ada dari Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara, Papua, dan daerah-daerah lainnya.

Baca: Gatot Nurmantyo dan AHY Masuk Daftar Calon Ketua Tim Pemenangan Perabowo-Sandiaga di Pilpres 2019

Meski dirinya baru memutuskan mendukung ke salah satu pasangan setelah keputusan Ijtima ulama kedua, Rizieq telah memberi sinyal-sinyal ke arah mana kelak dukungan akan diberikan.

"Saya dukung capres/cawapres yang disepakati koalisi keumatan dan direstui itjima ulama. Kalau tidak direstui ulama, saya tidak akan dukung," kata Rizieq Syihab.

Menurut Rizieq, pada Ijtima tahap pertama telah diputuskan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres. Kemudian mengusulkann Salim Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai Cawapres.

"Sekarang koalisi terima Prabowo sebagai capres, tapi tidak cawapres yang disarankan ijtima. Jadi nanti akan kita minta pertimbangan lagi," katanya.

Habib juga kembali mengingatkan umat agar jangan salah pilih Presiden, terutama yang membiarkan penistaan agama tetap berlangsung dan tidak tegas terhadap mereka yang diduga menjadi antek-antek PKI.

"Sekarang bapak-bapak dan ibu lihat di indonesia, agama dinista, dinoda, terus orang yang menodai agama dibiarkan oleh aparat. Saya tanya, prihatin apa tidak. Bapak ibu pengin punya presiden yang tegas yang akan menangkap orang yang menodai agama, kalau pengin punya presiden seperti itu, ya suruh tanda tangan dulu calonnya," kata Rizieq.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved