Pilpres 2019
Kebingungan Gatot Nurmantyo Memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin Atau Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019
Jelang kontestasi Pilpres 2019, namanya bahkan disebut sebagai ketua tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sempat masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Jelang kontestasi Pilpres 2019, namanya bahkan disebut sebagai ketua tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Lantas kemana arah politik Jendral TNI Gatot Nurmantyo?
Baca: Sandiaga Uno Bilang Berkah, Saat Ditanya Deddy Mizwar Jadi Jubir Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019
Saat menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia Malam, TV One, Selasa (28/8/2018), Gatot Nurmantyo tidak secara terang-terangan memberikan jawaban.
Ia hanya mengatakan hubungannya dengan para capres dan cawapres sangat baik.
"Saya itu dilantik sebagai Panglima TNI oleh Pak Jokowi, KH Maruf Amin itu ulama panutan saya, Pak Prabowo adalah seorang perwira tinggi pada masanya yang saya kagumi, idola saya, Sandiaga Uno adalah teman diskusi saya, sering saya ketemu" ujar Gatot.
Baca: Warga Satu Desa di Kotabaru Kekurangan Pangan, Begini Penjelasan BPBD
Ia pun tidak menampik jika saat ini ia sedang bingung menentukan pilihannya.
Selain berbincang mengenai arah politiknya, Gatot mengungkapkan kekhawatirannya pada rakyat Indonesia.
Gatot mengatakan jika semenjak pilpres 2014, rakyat telah terbelah karena berbeda pilihan.
Dan hal tersebut masih terjadi hingga sekarang ini.
Baca: Jonathan Christie Buka Baju di Asian Games 2018, Hotman Paris Hutapea Bikin Polling untuk Para Cewek
"Kalau saya menyimak sekarang ini, rakyat ini terbelah sejak 20 Mei 2014, pas Hari Kebangkitan Nasional itu, pas terakhir hari pendaftaran (pilpres 2014) , begitu didaftarkan 2 (paslon), rakyat mulai terbelah, berjalan sampai sekarang," kata Gatot.
Purnawirawan ini juga mengaitkan dengan gelaran pesta Asian Games 2018 yang menjadi momen kebersamaan.
Namun, di satu sisi, berdasarkan survei, Gatot mengatakan jika rakyat saat ini sedang terkotak-kotak.
Baca: Update Klasemen & Perolehan Medali Asian Games 2018, Silat Sumbang Medali Emas ke-27 Indonesia
"Tetapi survei Kompas menyatakan bahwa 57,6 persen rakyat mengatakan kita sekarang kita sedang terkotak-kotak, ini adalah rambu kuning.
Kemudian kalo kita melihat perjalanan sampai terakhir menggunakan rakyat diadu degan rakyat, kemudian agama yang besar dan yang kecil bentrok itu sebentar saja, karena agama mayoritas dengan ketuhanan pasti menyadari bahwa yang besar harus melindungi yang kecil," tambah Gatot.
