Ustadz Abdul Somad Batalkan Ceramah
Hidayat Nur Wahid Sebut Ustadz Abdul Somad Pernah Sepanggung Kapolri, Terkait Batal Ceramah
Hidayat Nur Wahid Sebut Ustadz Abdul Somad Pernah Sepanggung Kapolri, Terkait Batal Ceramah
BANJARMASINPOST.CO.ID - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid merasa aneh atas ancaman yang membuat Ustadz Abdul Somad (UAS) membatalkan jadwal ceramahnya di sejumlah tempat di Jawa.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu juga mengaku akan terjadinya penolakan kehadiran Ustadz Abdul Somad.
Hidayat Nur Wahid menilai Abdul Somad adalah ustadz yang tak bermasalah bahkan kerap diundang mengisi acara kenegaraan dan di sejumlah lembaga negara.
Baca: Ustadz Abdul Somad Pilih ke Pangkajene, Mardani Ali Sera Sebut Patut Bersedih
Baca: Sujiwo Tejo Sebut Rantai Kekacauan Soal Ustadz Abdul Somad Batalkan Ceramah Karena Dugaan Intimidasi
Baca: Ustadz Abdul Somad Batalkan Jadwal Ceramahnya di Jatim, Jateng dan Yogyakarta, Sebut Hal Ini
Hal tersebut diungkapkan Hidayat lewat akun Twitternya,@hnurwahid, Minggu (2/9/2018).
"Ancaman thd UAS unt berceramah adalah aneh. membiarkannya terjadi di negara hukum, sampai dibatalkannya ceramah2 UAS,lebih aneh lagi.
Apalagi aparat pasti mengerti, UAS pernah(diundang)berceramah dg Wapres, KSAD,Pimp MPR,dll. Bahkan UAS pernah sepanggung dg Kapolri di AdzDzikra," cuit Hidayat, seperti dikutip TribunWow dari akun Twitternya, Senin (3/9).

Sebelumnya lewat unggahan Instagram, Ustaz Abdul Somad menyampaikan bahwa dirinya merasa mendapat ancaman dan intimidasi.
Ustaz Abdul Somad mengaku jika ancaman ini membebani panitia penyelenggara.
Tak hanya itu, ia juga merasa terbebani secara psikis.
Baca: Kuota Formasi CPNS 2018 Diduga Bocor, 225 Lowongan untuk BPPT Lulusan S1 dan D3
Baca: Sindiran Sejumlah Tokoh Soal Ancaman pada Ustadz Abdul Somad Hingga Batalkan Jadwal Ceramahnya

Ia pun meminta maaf atas pembatalan ceramahnya tersebut.
Ustaz Abdul Somad kemudian memberikan beberapa alasan terkait pembatalan jadwal ceramah tersebut.
"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.
Baca: Kepada Najwa Shihab Anggun Jujur Tak Lulus SMA, Lihat Sosok Panutannya
Beban panitia yang semakin berat.
Kondisi psikologis jamaah dan saya sendiri.
Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa tengah, Yogyakarta: