Pilpres 2019

Ini Sikap Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Soal Lemahnya Nilai Kurs Rupiah Jelang Pilpres 2019

Akhirnya pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan sikapnya terkait kondisi perekonomian Indonesia.

Editor: Rendy Nicko
kompas.com
Prabowo Subianto saat mengumumkan Sandiaga Uno sebagai pendampinginya pada Pilpres 2019. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Akhirnya pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan sikapnya terkait kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

Hal itu diungkapkan pasangan Prabowo-Sandiaga bertemu dengan sejumlah petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Seusai pertemuan, mereka membacakan pernyataan sikap politiknya atas beberapa permasalahan ekonomi.

Baca: Inikah Jawaban Ahok Terkait Kabar Rencana Pernikahannya dengan Polwan Bripda PND Januari 2019

- Pertama, koalisi pasangan Prabowo-Sandiaga menyoroti lemahnya nilai kurs rupiah yang dinilai berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan berkurangnya daya beli masyarakat kecil.

- Kedua, melemahnya fundamental ekonomi yaitu defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.

- Ketiga, menurunnya sektor manufakturing dan pertumbuhan sektor manufakturing yang berada di bawah pertumbuhan ekonomi.

- Keempat, kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi, antara lain tidak berhasilnya pemerintah dalam mendayagunakan kekuatan ekonomi rakyat.

Baca: Respons Shinta Nuriyah Wahid Ketika Jokowi Minta Restu Jadi Capres di Pilpres 2019

Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Yandri Susanto dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Hadir pula Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian serta Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa saat ini partai koalisi pendukungnya lebih memprioritaskan membahas permasalahan ekonomi yang tengah dialami masyarakat.

Baca: Dugaan Adanya HTI dan ISIS di Balik Gerakan #2019GantiPresiden Diungkap Pengamat Intelijen

Hal itu ia ungkapkan saat ditanya mengenai apa penyebab koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga belum juga mengumumkan struktur tim kampanye.

Sementara, pada saat yang sama, pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah mengumumkan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional.

"Jadi hari ini kita kumpul untuk memberikan pernyataan mengenai apa yang diinginkan oleh masyarakat dan koalisi Prabowo-Sandiaga itu ingin bersatu dengan rakyat untuk memperkuat ekonomi," ujar Sandiaga saat memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).

Baca: Satpol PP Dapati Pengemis di Kandangan Bawa Uang Rp 100 Juta Lebih, Hasil Meminta 2 Tahun

Menurut Sandiaga, masyarakat sering kali menanyakan permasalahan ekonomi saat bertemu dengan dirinya.

Mereka mengeluhkan kenaikan harga-harga bahan pokok yang semakin tak terjangkau dan lapangan kerja yang semakin sukit didapat. Pertanyaan itu, kata Sandiaga, ia peroleh saat berkunjung ke beberapa daerah.

"Yang selalu ditanyakan masyarakat itu adalah masalah ekonomi. Enggak pernah rakyat menanyakan tim sukses. belum pernah satu pun juga," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga: Yang Ditanyakan Rakyat Itu Masalah Ekonomi, Bukan Tim Sukses"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved