Persaingan Jadi Dosen ULM Ketat
Persaingan Jadi Dosen ULM Ketat, Guru SMA Swasta Ini Dua Kali Ikut Tes CPNS PTN ULM
Tahun lalu, pengajar di sebuah SMA swasta di Banjarmasin ini ikut seleksi dosen PTN di ULM, namun gagal.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -- Eka Windi Febrianti kembali mencoba mengadu peruntungan untuk menjadi dosen di Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Tahun lalu, pengajar di sebuah SMA swasta di Banjarmasin ini ikut seleksi dosen, namun gagal.
Ibu satu anak ini kembali ingin ikut seleksi calon dosen negeri meskipun pernah gagal.
Uniknya, perempuan penyandang gelar S1 jurusan Bahasa Inggris, sedangkan gelar S2-nya Manajemen Publik. "Tahun kemarin (2017) sudah ikut. Tahun ini saya akan coba lagi," tuturnya, Selasa (19/9/2018).
"Memang, S1 saya jurusan bahasa inggris, dan S2 saya jurusan managemen publik. Tapi tidak masalah saya akan coba lagi untuk daftar," kata Eka yang lulusan perguruan tinggi di Pulau Jawa.
Ya, Eka adalah salah seorang calon peserta seleksi CPNS untuk dosen di PTN ULM. Namun, untuk mendapatkan satu kursi dosen yang diinginkannya tidak lah mudah. Perguruan tinggi plat merah itu hanya menyediakan kursi 132 untuk calon dosen bergelar strata dua (S2). Sementara peminatnya dipastikan bakal membludak.
Baca: Persaingan Jadi Dosen ULM Ketat, Jatah CPNS Hanya 272 Formasi, Lulusan Luar Negeri Ikut Bersaing
Baca: Dapat Jatah CPNS 30 Orang, Formasi Dosen CPNS UIN Antasari Masih Dibahas, Ini Rinciannya
Baca: Formasi CPNS 2018 Kejaksaan dan Persyaratannya Bisa Diakses di Pendaftaran Online Sscn.bkn.go.id
Baca: Link sscn.bkn.go.id Sulit Diakses, BKN Anjurkan Calon Pelamar Pendaftaran CPNS 2018 Lakukan Ini
Persaingan tidak hanya dari lulusan ULM maupun perguruan tinggi lainnya di Kalsel. Tapi, datang pula dari lulusan perguruan tinggi di luar Kalimantan Selatan, baik perguruan tinggi favorit, bahkan bisa jadi lulusan S2 dari luar negeri.
Jadi, persaingan lulusan perguruan tinggi lokal dengan dari luar akan keras. Sementara, dua perguruan tinggi plat merah di Kalsel yakni ULM dan UIN Antasari tidak menyediakan kuota khusus untuk lulusan lokal.
Sebelumnya, ULM mengusulkan formasi CPNS 2018 sebanyak 364 terdiri dari dosen 264, tenaga kependidikan 100 orang. Adapun dari angka unsulan itu, dosen kualifikasi S3 sebanyak lima orang, S2, sebanyak 259.
Ditambah usulan tenaga kependidikan sebanyak 100 orang dengan rincian, S2 sebanyak 12 orang, S1 diusulkan 25 orang dan, D3 ada 24 orang dan SLTA sebanyak 39 orang.
"Namun yang disetujui kementerian untuk CPNS dosen di ULM hanya 135 orang, terdiri dari Pendidikan S3 sebanyak tiga orang, Pendidikan S2 sebanyak 132 orang, ditambah formasi tenaga kependidikan yang disetujui sebanyak 5 orang dengan rincian S1, 4 orang dan D3, 1 orang," kata Ariduddin, Kabag Hukum dan Kepegawaian Rektorat ULM kepada BPost, Selasa (18/9/2018).
Dijelaskan dia, untuk formasi detailnya terkait jabatan, pelamar dapat melihatnya dalam portal sscn.bkn.go.id.
Baca: Formasi CPNS 2018 Kemenlu RI dan Persyaratannya Bisa Diakses di Pendaftaran Online Sscn.bkn.go.id
Baca: Formasi CPNS 2018 Kemendikbud RI dan Syarat Bisa Diakses di Pendaftaran Online Sscn.bkn.go.id
Baca: Formasi CPNS 2018 Kemenag RI dan Persyaratannya Bisa Diakses di Pendaftaran Online Sscn.bkn.go.id
Baca: Kalo sscn.bkn.go.id Sulit Diakses, untuk Lowongan BUMN Bisa Diakses di Web bumn.go.id
"Semua petunjuk formasi yang dibutuhkan dan instansi yang dituju, namun kabarnya error kemungkinan banyak yang akses. ULM juga akan mengumumkan melalui website resmi ULM, akan tetapi hingga kini masih menunggu petunjuk teknis dari kementerian," jelas dia..
Sementara itu, jika formasi CPNS ULM 2018 sudah pasti, untuk UIN Antasari masih menunggu hasil keputusan akhir. Meskipun sudah ada beberapa formasi dosen yang telah diusulkan.
Farimah, Kasubag Organisasi dan Tata Laksana UIN Antasari Banjarmasin berujar, saat ini formasi dosen CPNS di UIN Antasari masih dalam pembahasan.
"Kami dapat jatah dosen CPNS ada 30 orang. Formasi umumnya 21 dosen, dan 9 dosen untuk formasi cumlaude. Itu masih usulan, nanti belum tahu disetujuinya," ungkapnya singkat, Rabu (19/9/2018) sore. (lis/air)
Baca Lebih Lengkap di Banjarmasin Post Edisi Cetak dan ePaper Kamis (20/9/2018)