Berita Regional

Seperti Kisah Film, Aldi Hanyut 48 Hari Sampai ke Jepang, Diserang Hiu dan Bertemu Ikan Raksasa

Dia terbawa arus hingga ke perairan Guam saat berada di perairan yang berjarak 125 km dari pesisir utara manado.

Editor: Didik Triomarsidi
TRIBUN VIDEO
Aldi Novel Adilang (19) seorang penjaga lampu di rompong yang hanyut hingga ke Jepang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Aldi Novel Adilang (19) seorang penjaga lampu di rompong (rumah rakit di lautan) dilaporkan hanyut terbawa arus pada 14 Juli 2018. Saat itu Aldi bekerja di laut sekitar perairan Ternate.

Dia terbawa arus hingga ke perairan Guam saat berada di perairan yang berjarak 125 km dari pesisir utara manado.

Menurut unggahan akun Facebook Indonesia Consulate General Osaka, Jumat (14/9/2018), Aldi kemudian diselamatkan oleh kapal berbendera Panama, M.V. Arpeggio, Jumat (31/8/2018).

Usai kapal tersebut bersandar, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka menjemput Aldi di Tokuyama, Yamaguchi, Jepang, Kamis (6/9/2018).

Baca: Menangis Kena Kartu Merah, Cristiano Ronaldo Tak Lagi Diistimewakan Wasit di Liga Champions

Mereka ingin memastikan Aldi dalam kondisi baik.

KJRI Osaka kemudian mengawal Aldi hingga mendapat izin pulang ke Indonesia dari otoritas imigrasi Jepang.

Lalu, pada Sabtu (8/9/2018) KJRI Osaka mendampingi Aldi ke Manado menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia melalui Tokyo.

Baca: Hasil Akhir Timnas U-16 Indonesia vs Iran di Piala AFC U-16 2018 - Skor Akhir 2-0, Bagas & Bagus!

Aldi kini telah berkumpul bersama keluarganya.

Sementara itu, Banjarmasinpost.co.id melansir dari TribunManado.co.id, Jumat (21/9/2018), rakit Aldi lepas karena gesekan tali pada bantalan rakit temannya.

Tali rakit pun belum sempat terikat pada ponton hingga menyebabkan rakit Aldi menjauh karena arus yang deras.

Kapal penangkap ikan dari Pangkalan Dua berusaha menunggu rakit Aldi di rakit yang lain.

Namun, rakit Aldi yang hanyut tak lewat titik yang diperkirakan.

Baca: Bagas dan Bagus, Rupanya Tak Cuma Media Iran, Fox Sport Asia Juga Gagal Bedakan Si Kembar

Sejak saat itulah, Aldi mencoba bertahan hidup.

Di rakitnya terdapat generator, tabung gas, lampu, radio, HT, tenaga surya antena, baju beras rempah-rempah, peralatan dapur, dan Alkitab.

Aldi pun menangis mengingat orangtuanya, dia bahkan berpikir tak bisa kembali lagi ke rumahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved