Bongkar Tuyul Ojek Online
Tuyul Picu Driver Ojek Online Berbuat Curang Demi Raup Untung Besar
"Saya ditawari teman memakai aplikasi tuyul, tapi saya tak tertarik. Kita main jujur saja"
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Umumnya istilah tuyul berhubungan dengan hal mistis, tapi di kalangan pengguna transportasi online istilah tuyul berubah makna jadi tak biasa.
Tuyul identik dengan suatu kecurangan, yakni trik raup untung.
Hal ini dinilai merugikan mereka yang benar-benar murni kerja keras.
"Saya ditawari teman memakai aplikasi tuyul, tapi saya tak tertarik. Kita main jujur saja. Ditempat kami sekitaran Lianganggang ada pernah orang memasang titik atau tuyul, akhirnya kami pun menghampiri dan memberi peringatan kepada dia gar tidak memasang tuyul," ucap seorang driver ojek online warga Lianganggang, Ahya kepada reporter banjarmasinpost.co.id.
Baca: 5 Fakta Tewasnya The Jakmania, Bikin Tambah Angker Laga Maut Persib vs Persija
Baca: Pernikahan Dini Usia Anak di Kalsel Masih Tinggi, Terbanyak Ternyata di Tempat Ini
Baca: Kampanye Dimulai, Inilah Saham-saham yang Perlu Diwaspadai Jelang Pilpres 2019
Baca: Kronologis Tewasnya Anggota The Jakmania, Haringga Sirila Jelang Persib vs Persija Liga 1 2018
Transportasi online berevolusi jadi jasa kebutuhan sehari-hari, tak sekedar antar orang tapi antar barang, beli makanan dan banyak kebutuhan lain.
"Simpan tuyul di titik-titik ramai kebanyakannya," ucap pengemudi ojek online Suryanto (35) atau yang akrab disapa Iyan Dayak.
Namun semakin meningkatnya jumlah pengendara ojek online, membuat persaingan antar driver makin ketat.
Alhasil tak sedikit di antara mereka yang melakukan kecurangan demi mendapatkan penumpang.
"Ya jelas merugikan, kasihan driver lain yang cari nafkah sampai keliling cari orderan," kata Iyan warga Guntung Manggis ini
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)