Selebrita

Curahan Hati Inul Daratista untuk Orang Besar yang 15 Tahun Membuatnya Sakit Hati

Inul Daratista muncul ke publik dengan curahan hati yang cukup panjang melalui akun Instagramnya, Kamis (27/09/2018).

Penulis: Noor Masrida | Editor: Didik Triomarsidi
instagram
Inul Daratista 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inul Daratista muncul ke publik dengan curahan hati yang cukup panjang melalui akun Instagramnya, Kamis (27/09/2018).

Jika selama ini unggahan Instagram Inul Daratista kebanyakan berisi tentang foto-foto kegiatannya di rumah dan di dunia hiburan, kali ini penyanyi itu muncul dengan curahan hati yang cukup panjang.

Inul menuliskan kata-kata di akun Instagramnya tentang seseorang yang membuatnya memendam sakit selama 15 tahun terakhir.

Orang tersebut dikatakan Inul telah menuduhnya melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ia lakukan.

Karena itu pula, Inul mengaku tak bisa lagi bersikap hormat kepada sosok tersebut.

Baca: Masih Gagal Registrasi di Link sscn.bkn.go.id? Berikut Video Tutorial yang Bantu Daftar CPNS 2018

Baca: Jelang MotoGP Thailand 2018 Live Trans7 - Marc Marquez Akui Performa Mesin Ducati Jadi Ancaman

Baca: Wow! Pembuat Keris di Banjarmasin Ternyata Bergelar Empu Rambut Perak

Baca: H Jani Berpeluang Isi Jabatan Wakil Bupati HST, Uji Kelayakan Sudah Diteken Yusril

Bahkan, curahan hati Inul Daratista itu ditulisnya sambil menangis.

Berikut tulisan Inul yang dikutip Banjarmasinpost.co.id dari akun @inul.d:

" Kebencian yang mendarah daging akan membuatmu sakit sampai ajal menjemputmu. Dan aku ikhlaskan semuanya meski berat bermain denhan ikhlas wahai sosok yang mengAKUkan diri sang penguasa.

Kau boleh berjaya hingga kini tapi sejumput sakitku akan membawamu dalam rejam kubur yang menyiksamu. Dulu hingga kini kumaafkan segalanya. Tanpa dosa yang kuperbuat untuk pribadimu. Tanpa sebab kau vonis diriku merusak citra nada, kau tuduh aku penghancur notasi dan aku tetap diam.

Baca: Al Farisi Sebut 4 Orang Penganiayanya, Satu Diantaranya Residivis Baru Keluar dari LP

Dan aku ikhlas, sabar dalam diam dan dalam pendirianku. Kesombonganmu dan keangkuhan tahtamu membuat kau tua dan kaku, kejayaanmu sebagian dusta. Aku sudah tidak bisa menghormatimu dan menghargaimu lagi. Cukup sudah kesabaranku. Kebencianmu menjadi kebencianku pula kini.

Sampai dimana wujud kekuasaanmu, aku akan melihatmu dalam jauh, menatapmu, tak sekalipun sudi mendekatimu. Cukup terhitung 15 tahun lamanya kini memendam sakit karena kau buat aku menangis.

Aku tak pernah dendam, aku tak pernah sakit hati tapi kenapa kau malah begitu padaku. Siapa kamu? Siapa aku? Tidak saling kenal karena kita bukan saudara. Kenapa kamu memusuhiki? Apa salahku?

Baca: Kabut Asap Tebal Memenuhi Kota Palangkaraya Warga Enggan Keluar Rumah

Bara bencimu akan kau bawa sampai mati. Dan aku tidak paham akan kebencianmu. Aku tidak paham akan maumu. Satu tujuan beda arahnya. Sejauh ini aku tak sekalipun berhasrat memainkan nada bersamamu.

Sampai akhir hayat aku belajar ikhlas dengan orang besar macam dirimu. Dengan melodi meski berjauhan. Aku dengan kerendahan hatiku dan kau dengan kecongkakakanmu mau menang sendiri.

Dengan syarat yang kau mau, karena syaratmu memaksaku harus berdosa yang tidak kuperbuat

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved