Gempa Donggala

Fakta Tsunami Palu-Donggala, Para Ahli Sebut Ada Faktor Penyebab

Seperti diketahui gempa berkekuatan magnitudo 7,4 SR yang terjadi Jumat (28/9/2018), pukul 17.02 WIB

Editor: Didik Triomarsidi
ant via kompas.com
Suasana pemukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Meski peringatan dini berakhir pada pukul 17.37 WIB, tsunami diketahui melanda sejumlah wilayah, antara lain Palu, Donggala, Mamuju.

Seperti diketahui gempa berkekuatan magnitudo 7,4 SR yang terjadi Jumat (28/9/2018), pukul 17.02 WIB mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Korban pun berjatuhan.

Menurut analisis sementara dari para ahli tsunami Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dikutip oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tsunami disebabkan oleh dua hal.

Baca: UPDATE Korban Gempa dan Tsunami Palu-Donggala, BNPB: 48 Orang Meninggal Dunia

Pertama, di bagian Teluk Palu, tsunami disebabkan adanya longsoran sedimen dasar laut di kedalaman 200-300 meter. Sedimen dari sungai-sungai yang bermuara di Teluk Palu belum terkonsolidasi kuat sehingga runtuh dan longsor saat gempa, dan memicu terjadinya tsunami.

Baca: Ada 100 Titik Panas di Kalteng, Warga Keluhkan Mata Perih Dampak Kabut Asap

"Hal ini terindikasi dari naik turunnya gelombang tsunami dan keruhnya air tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Sementara itu, di bagian luar dari Teluk Palu, tsunami disebabkan oleh gempa lokal.

Baca: Jadwal Siaran Langsung SCTV Liga Spanyol Pekan 7: Real Madrid vs Atletico Madrid, Barca vs Bilbao

Pada tsunami di bagian luar Teluk Palu itu, gelombang tidak setinggi tsunami yang disebabkan longsoran sedimen dasar laut. "Tsunami di bagian luar Teluk Palu airnya lebih jernih," ujar Sutopo.

Sejak gempa mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02, sejumlah gempa susulan terus terjadi di kawasan tersebut hingga Jumat malam.

Baca: Jadwal Live RCTI & Prediksi Chelsea vs Liverpool Liga Inggris Pekan 7 Malam Ini Sabtu (29/9)

Tercatat, setidaknya ada 13 gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5 sejak pukul 14.00 WIB hingga 21.26 WIB.

Menurut data BNPB, hingga pukul 10.00 WIB jumlah korban meninggal di Kota Palu sebanyak 48 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka mencapai 356 orang, dan ribuan rumah rusak.

Sementara itu, BNPB belum bisa menyampaikan jumlah korban terdampak gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala. Sebab, hingga saat ini listrik di wilayah tersebut masih padam sehingga menghambat komunikasi.

Hai Guys! Berita ini ada juga di KOMPAS.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved