Bulan Safar 2018
Bulan Safar 2018 atau 1440 Hijriyah Segera Tiba, Diyakini Banyak Bencana, ini Doa Rasulullah SAW
Bulan Safar, oleh kebanyakan umat Islam disebut juga sebagai bulan musibah atau bulan panas.
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sepekan lagi, tepatnya 10 Oktober 2018 nanti umat Islam bakal memasuki bulan Safar.
Safar adalah bulan kedua dalam kalender Islam atau Hijriyah.
Bulan ini biasanya identik dengan berbagai mitos jelek dan kesialan.
Bulan Safar, oleh kebanyakan umat Islam disebut juga sebagai bulan musibah atau bulan panas.
Mitosnya, diyakini di bulan ini banyak musibah entah penyakit, kebakaran maupun bencana alam bisa saja terjadi.
Baca: Gunung Anak Krakatau Meletus Tiap Hari, Badan Geologi Pantau 69 Gunung Berapi Terus-menerus
Disebutkan juga, masyarakat dilarang melaksanakan berbagai acara penting di bulan Safar seperti pernikahan.
Mitosnya, jika menikah di bulan safar maka rumah tangga bakal jarang akur.
Baru-baru ini, Indonesia kerap dilanda musibah alam seperti gempa di Nusa Tenggara Barat, gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, gunung berasap hingga aksi-aksi penjarahan, dan sebagainya.
Walaupun Rasulullah SAW telah membantah mitos ini karena semua keburukan, musibah maupun kebaikan terjadi atas izin Allah dan bisa terjadi kapan saja, tetap saja mitos ini masih berkembang di tengah umat Islam Indonesia.
Baca: Saran Kubu Jokowi pada Ratna Sarumpaet yang Dikabarkan Dianiaya, Isu Operasi Plastik Marak
Dikutip dari NU Online dalam artikel diterbitkan Senin (12/11/2016), tak ada salahnya jika memang sedang banyak musibah, kita tetap berdoa memohon kepada Allah agar dihindarkan dan segera dikeluarkan dari petaka tersebut.
Rasulullah SAW mengajarkan suatu kalimat kepada Sayidina Ali RA untuk dibaca ketika mengalami sebuah kesengsaraan dan kesulitan.
Dengan membaca kalimat ini, insya Allah orang yang terkena musibah akan keluar dari impitan kesulitannya.
Baca: Kader Partai Golkar yang Dukung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 Terancam Dipecat
Berikut ini doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Sayidina Ali RA.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Bismillâhir rahmânir rahîm. Walâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘azhîm
Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Tiada upaya dan daya kecuali dengan bantuan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Siapa yang membaca doa ini, niscaya Allah palingkan orang tersebut dari petaka yang tengah dideritanya.
Doa ini dicantumkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkar. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)