Berita Banjar
Warga Kampung Sungaitabuk Nekat Lewati Jembatan Keropos dan Reot
Jembatan gantung di Kampung Sungaitabuk, Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, kondisinya kian keropos dan reot.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Jembatan gantung di Kampung Sungaitabuk, Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, kondisinya kian keropos dan reot.
Jembatan berbahan bambu itu membentang di atas Sungai Apukan selebar sekitar 20 meter. Fasilitas umum ini menjadi penghubung ke jalan pintas menuju pasar terdekat yakni di Cempaka, Kota Banjarbaru.
Meski kondisinya reot dan keropos, namun warga Sungaitabuk tetap nekat melintasinya.
"Soalnya kan jaraknya lebih dekat kalau ke pasar di Cempaka, cuma tiga kilometer. Kalau melewati jalan poros jauh memutarnya, selisih jaraknya sekitar lima kilometer," ucap Busan, warga Sungaitabuk, Selasa (16/10/2018).
Baca: Ada Pelamar CPNS 2018 yang Wajib Unggah Ulang, yang Terdaftar di sscn.bkn.go.id 3.470.567 Orang
Baca: Instansi Ini Terima Berkas Fisik CPNS 2018 Hingga 17 Oktober 2018, Daftar Tak Melalui sscn.bkn.go.id
Baca: Hasil Spanyol vs Inggris UEFA Nations Super League 2018, Spanyol Kalah Tipis dari Inggris di Kandang
Baca: BPK Ini Didominasi Anak Muda
Ia hampir tiap hari melewati jembatan itu, termasuk sejumlah warga lainnya. Saat melintasi jembatan itu harus ekstra hati-hati karena batang bambu banyak yang telah keropos, apalagi saat dilewati getaran goyangannya lumayan keras.
"Melewatinya pun harus bergantian. Tidak kuat jembatannya kalau dilewati dua orang apalagi lebih, terlalu berisiko. Sedangkan dilewati sendirian saja, selama ini lumayan banyak yang terpeleset dan jatuh ke sungai," sebut Busan.
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)