Monyet Liar Serang Perkampungan
BKSDA Kalsel Tak Peduli, Warga Belandean Bikin Jebakan untuk Menangkap Ratusan Monyet Liar
Warga putus asa karena tak ada tanggapan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel untuk menghadapi ratusan monyet liar.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Putus asa karena tak ada tanggapan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel untuk menghadapi ratusan monyet liar yang menyerang kebun dan perkampungan, warga Desa Belandean, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, akhirnya berniasiatif membuat jebakan.
Jebakan monyet tersebut berukuran 4 x 3 meter dengan tinggi 2 meter.
Di tengah jebakan itu dipasang drum yang dilubangi hingga mirip gorong-gorong. “Di dalam drum itu dipasang bandulan dari ban,”
Sekretaris Desa Belandean, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, Iwan, Rabu (31/10/18).
Dijelaskannya, di dalam drum itu diletakkan karet lentur sehingga jika monyet masuk ke dalam drum tersebut, maka monyet akan terayun ke bawah dan menyentuh lantai kandang jebakan. Setelah itu karet akan kembali ke atas drum.
Baca: Tubuh Monyet Liar yang Serang Perkebunan Belandean Kebal Peluru, Ditembak Tak Mempan
Baca: Warga Belandean Kehabisan Akal Hadapi Monyet, Diracun Tak Mempan, Diberi Jarum Buah Tak Dimakan
Baca: Ratusan Monyet Serang Perkebunan Desa Belandean Batola, Warga Sampai Kehabisan Akal
“Seterusnya jika ada monyet masuk ke drum melihat buah-buah di dalam kandang, pasti akan melorot ke bawah jebakan,” katanya.
Menurutnya, di dalam kandang monyet itu diberikan buah-buahan. Monyet akan lebih rakus jika mereka makan buah nanas. Namun, warga memberikan umpan kelapa, semangka, jeruk dll agar monyet bisa masuk jebakan.
“Harapannya ratusan monyet akan masuk perangkap,” katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho).