Mengenal Sosok Pendiri NU KH Bisri Syansuri yang Makamnya Dilangkahi Sandiaga Uno, Ini Kiprahnya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Video viral menunjukkan Sandiaga Uno melangkahi makam KH Bisri Syansuri di Jombang beberapa waktu lalu, mendadak mencuri atensi publik.

Aksi Sandiaga Uno melangkahi makam pendiri NU, KH Bisri Syansuri menuai kritikan dan sanggahan dari berbagai tokoh pun ramai mengisi pemberitaan media Tanah Air.

Terkait kejadian tersebut, Sandiaga Uno meminta maaf dan mengakui telah melakukan kesalahan. Perlu diketahui kiprah KH Bisri Syansuri bagi perkembangan Islam sangat luar biasa.

"Pertama-tama, ya tentunya permohonannya maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari ziarah ke kubur dan selalu ada pemandunya. Tadi saya ziarah kubur juga ada pemandunya," kata Sandiaga Uno, Senin (12/11), seperti dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.

Baca: Ustadz Abdul Somad Tegaskan Tak Akan Hadir di Acara Jika Ada Jokowi-Maruf Amin Prabowo Sandiaga Uno

Baca: Akhirnya Sandiaga Uno Minta Maaf Usai Langkahi Makam Pendiri NU, Fokus Esensi Jelang Pilpres 2019

Baca: Ustadz Abdul Somad Tak Bisa Hadiri Acara Hijrah Fest, Begini Cara Arie Untung Bawa UAS ke Jakarta

Baca: Keyakinan Khofifah Soal Arah Pemilih NU ke Jokowi-KH Maruf Amin & Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019

"Dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa, saya harus berani mengambil risiko bahwa ini kesalahan dari saya," lanjutnya.

Seperti diketahui, KH Bisri Syansuri adalah ulama besar dan termasuk salah satu pendiri Nahdatul Ulama (NU).

Selama hidupnya, KH Bisri Syansuri tidak hanya berkecimpung di dunia pendidikan, ia juga ikut melawan penjajah dan aktif di ranah politik.

Selengkapnya, berikut biografi singkat KH Bisri Syansuri yang dirangkum TribunJabar.id dari laman resmi NU dan sumber lain.

Masa Muda

KH Bisri Syansuri lahir di Tayu, Pati, Jawa Tengah pada 18 September 1886.

Ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Syansuri dan Mariah.

Semasa muda, KH Bisri Syansuri menimba ilmu dari beberapa tokoh, di antaranya KH Kholil (Bangkalan), KH R. Asnawi (Kudus), KH M Oemar (Rembang), Kiai Sholeh Darat (Semarang), KH Mahfudz (Termas), dan KH Hasyim Asy’ari (Tebu Ireng).

Saat sedang mencari ilmu, KH Bisri Syansuri juga berkenalan dengan rekan sesama santri, Abdul Wahab Chasbullah yang kelak menjadi tokoh NU.

KH Bisri Syansuri kemudian melangkah lebih jauh dalam mendapatkan ilmu, ia pun pergi ke Mekkah.

Di Tanah Suci Mekkah, KH Bisri Syansuri belajar kepada Syeh Muhammad Baqir, Syeh M Sa’id Yamani, Syeh Ibrahim Madani, serta Syeh Jamal Al-Maliki.

Baca: Hasil Timnas Indonesia vs Timor Leste di Piala AFF 2018 - Skor 0-0 untuk Sementara Babak Pertama

Baca: Timnas Indonesia Vs Timor Leste Piala AFF 2018, Egy Maulana Vikri Disebut Bisa Jadi Penyelamat

Baca: Timnas Indonesia Vs Timor Leste Piala AFF 2018, Tagar KosongkanGBK Trending di Twitter