Berita Regional
Mimi Dewi Satu dari 7 Mayat yang Ditemukan di Selat Malaka, Polisi RI-Malaysia Usut Kasus Ini
Kepolisian Resort Bengkalis, Riau, berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia terkait penemuan tujuh mayat di Perairan Selat Malaka
BANJARMASINPOST.CO.ID, PEKANBARU - Kepolisian Resort Bengkalis, Riau, berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia terkait penemuan tujuh mayat di Perairan Selat Malaka di wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Kami berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia dan Marine Police (polisi laut Malaysia) untuk menyelidiki tujuh korban meninggal dunia di Perairan Selat Malaka," ungkap Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andri Setiawan pada Kompas.com, Minggu (2/12/2018).
Hal tersebut dilakukan karena posisi ketujuh korban ditemukan di laut perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.
Apalagi, salah satu korban yang teridentifikasi bernama Mimi Dewi (warga Dumai), berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban pergi bekerja ke Malaysia.
Baca: VIDEO - Detik-detik KM Gerbang Samudera 1 Tujuan Banjarmasin Terbakar di Perairan Gresik, 3 Hilang
"Kami masih mendalami keterangan keluarga korban," ucap Andri.
Selain itu, pihak Polres Bengkalis juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.
"Kami masih menunggu hasil otopsi RS Bhayangkara untuk mengidentifikasi korban, karena kondisi korban saat ditemukan sudah tidak bisa dikenali," jelas Andri.
Baca: Jadwal Live Streaming Bhayangkara FC Vs PSM Makassar, Robert Rene Sebut Pertaruhan Juara Liga 1 2018
Untuk saat ini pihak kepolisian sedang fokus mencari identitas maupun keluarga para korban.
Sebelumnya, tujuh mayat ditemukan di Perairan Selat Malaka dalam waktu tiga hari berturut turut, sejak Kamis (29/11/2018).
Sejauh ini dua orang korban sudah diketahui identitasnya. Korban pertama bernama Ujang Chaniago (48) warga Lubuk Nyiur Dusun V Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), dan korban kedua Mimi Dewi warga Dumai, Riau.
Sementara lima korban lainnya belum diketahui identitasnya. Saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah rusak, diduga akibat sudah berhari hari terdampar di laut.
Baca: Pesawat Lion Air Tujuan Banjarmasin Batal Terbang, Satu Penumpangnya Ternyata Ketua IDI Kalsel
