Wanita Tergemuk di Kalteng
Operasi Pengecilan Lambung Wanita Tergemuk di Kalteng Titi Wati Sukses, Ini Kata Tim Dokter
Pelaksanaan operasi pengecilan lambung terhadap perempuan tergemuk di Kalteng Titi Wati yang oleh tim dokter dari Bali dan Kalteng berjalan sukses.
Penulis: Fathurahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pelaksanaan operasi pengecilan lambung atau Bariatrik terhadap Titi Wati, perempuan tergemuk di Kalteng yang dilakukan oleh tim dokter dari Bali dan Kalteng yang jumlahnya mencapai sepuluh orang yakni dari Bali enam orang dan dari Kalteng empat orang.
Dokter yang melakukan operasi yakni dokter dari Kalteng empat orang yakni spesialis bedah digestif satu orang Spesialis Anastesi dua orang, satu dokter bedah sedangkan dari Bali enam orang dokter yakni, ahli bedah Digestif konsultan, Anastesi dan anastesi intensif care dan dokter bedah dua orang serta juga ada dokter rawat bedah.
Ketua Tim Dokter yang melakukan operasi Titi Wati pasien obesitas dengan bobot 220 kilogram , yakni I Gede Eka Rusdi Antara, mengatakan, pelaksanaan operasi berlangsung dengan baik dan lancar selama sekitar satu jam lima belas menit dengan penanganan sepuluh dokter dan sesuai dengan rencana.
Baca: Dian Sastro Singgung Gading Marten & Gisella Anastasia Besanan dengan Raffi Ahmad & Nagita Slavina
Baca: Reaksi Tak Disangka Ibunda Naomi Zaskia Kala Perkenalan dengan Ayah Rizky Febian, Sule
Baca: Jawaban KUA Terkait Kabar Rencana Pernikahan Sule dan Naomi Zaskia, Rizky Febian Katakan Ini
Baca: Satnarkoba Polresta Banjarmasin Bekuk Warga Kebun Sayur Simpan 7 Paket Sabu dan 125 Butir Ekstasi
Dokter spesialis bedah konsultan Digestif, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana Bali ini, mengatakan, sebenarnya tidak ada kendala yang berarti, hanya saja lemak dari pasien cukup tebal sehingga yang dicari bagian lemak yang paling tipis setebal 15 centimeter.
"Setelah dilakukan operasi pertama iniz kami akan kembali melakukan operasi tahap kedua setelah adanya penyusutan berat badan berkisar antara 50-60 kilogram, sekitar enam sampai delapan bulan kedepan." Setelah dilakukan operasi ini makanan pasien akan diatur untuk menurunkan berat badanya," ujarnya.
Lebih jauh dia mengatakan, biasanya paska operasi yang dilakukam hari ini akan terjadi penyusutan berat badan pasien yang berkisar antara 15 kg sampai 25 kg." Ini akan dipantau terus hingga saatnya pasien dilakukan operasi lanjutan untuk tahap dua nanti, sehingga volume makanan diatur termask jenis makanannya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/ faturahman)