Berita Kabupaten Banjar
Puluhan Warga Binaan LPKA Martapura Tak Ikut Rekam KTP Elektronik, Ini Penyebabnya
Secara serentak seluruh warga binaan berusia dewasa di Lapas/Rutan/LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) di Indonesia telah menjalani perekaman
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Secara serentak seluruh warga binaan berusia dewasa di Lapas/Rutan/LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) di Indonesia telah menjalani perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El), Kamis (17/01/2019) kemarin. Termasuk di LPKA Kelas I Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Namun tidak semua warga binaan LPKA Kelas I Martapura mengikuti perekaman tersebut. Data pada LKPA setempat, terdapat 38 orang yang tidak ikut direkam oleh petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banjar.
"Hal itu dikarenakan domisili mereka beralamat di luar wilayah Kabupaten Banjar. Kita sisir nomor induk kependudukan (NIK)-nya dengan aplikasi SIAK melalui rekam sidik jari," ucap Yusi Ansyari Nihe, kabid Pelayanan Pendataan Penduduk, Disdukcapil Banjar.
Yusi mengaku senang karena proses perekaman KTP elektronik di LPKA Martapura terlaksana secara lancar tanpa hambatan. Padahal biasanya, menurut dia, saat perekaman yang dilakukan secara jemput bola, sering terjadi gangguan jaringan.
Baca: Krisdayanti Unggah Foto Bersama Raul Lemos, Terungkap Fakta Pernikahannya dengan Anang Hermansyah
Baca: Hasil Debat Perdana Pilpres 2019: Jokowi Mendominasi Pembicaraan, Maruf Amin Banyak Bilang Cukup
Baca: Debat Perdana Pilpres 2019, Ketum Hanura OSO Sebut Ada Rekayasa dalam Debat
"Sehari bisa langsung selesai perekaman. Untuk pencetakannya mungkin hari Senin baru bisa, semoga semuanya nanti juga bisa terlaksana lancar tanpa kendala apa pun," tandas Yusi.
Kepala LPKA Kelas I Martapura Muhamad Latif Safiudin menyebutkan saat ini jumlah warga binaannya sebanyak 124 orang. Kemarin yang menjalani perekaman KTP El sebanyak 86 orang," sebutnya, Jumat (18/01/2019).
Didampingi bawahanya, Kasubsi Registrasi Maryono dan Kasubsi Penilaian dan Pengklasifikasian Robbyanoor, Latif mengaku senang karena warna binaannya antusias menjalani perekaman tersebut. Apalagi perekaman KTP El itu cukup penting karena menyangkut hak sebagai warga negara untuk menyalurkan hak pilih pada pemilu serentak pada 17 April mendatang.
"Mudah-mudahan pada waktunya nanti para warga binaan ini bisa menunaikan dan menyalurkan hak pilihnya secara baik dan bertanggungjawab sesuai hati nurani masing-masing," ucap Latif.
Kasubsi Registrasi Maryono mengatakan data di Lapas memang kerap berubah. Daftar pemilih tetap saat ini pada hari 'H' pemilu nanti bisa saja berubah, karena kan ada yang keluar ada yang masuk. Juga biasanya ada mutasi antarlembaga," tuturnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)