Selebrita
Bercerai dengan Gading Marten, Gisella Anastasia Akui Perlu Psikiater, Gisel Ungkap Soal Trauma
Gisella Anastasia mengaku perlu psikiater setelah bercerai dengan Gading Marten. Gisel mengungkap soal tauma.
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gisella Anastasia mengaku perlu psikiater setelah bercerai dengan Gading Marten. Gisel mengungkap soal tauma.
Pasca bercerai dari aktor Gading Marten, penyanyi Gisella Anastasia mengakui kalau dirinya masih bersedih.
Sewaktu mengisi acara Rumpi No Secret di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Jumat (1/2/2019), Gisella Anastasia yang merupakan ibu dari Gempita Nora Marten ini terlihat menitikkan air mata.
"Pasti rasa sedih ya tapi kan semua harus dijalani," buka Gisella Anastasia.
Baca: Sikap Gisella Anastasia Saat Bertemu Gading Marten di Lokasi Syuting, Gisel: Klo Mesti Kerja Bareng
Baca: Ustadz Abdul Somad Tak Follow Jokowi dan Prabowo, Tapi Ikuti Presiden Erdogan di Instagramnya
Baca: Kans Verrell Bramasta & Nastasha Wilona Ikuti Langkah Ammar Zoni yang Akan Nikahi Irish Bella
Baca: Sikap Kriss Hatta ke Ibu Pengacaranya yang Adu Jotos dengan Billy Syahputra, Kekasih Hilda Vitria
"Maksudnya mesti dilawan karena itu kan keputusan yang diambil berarti mesti maju, according (menurut), buat hidup lebih baik yang harusnya lebih positif gitu aja sih," tuturnya.
Namun begitu, Gisel mengaku kalau ia kadang tidak bisa menerima kenyataan sehingga kadang terbawa perasaan. Tapi, ia berusaha untuk melawannya.
"Cuma kan emang pada kenyataannya manusia kan terbuat dari semua ada perasaan dan segala macam itu yang susah payah mesti dilawan," katanya.
Pemain film Laundry Show tersebut mengungkapkan kalau kadang ia pun masih merasa trauma membina hubungan asmara.
"Ketakutan banyak untuk memulai hubungan lagi gimana baik nggak? Apa pasti kebawa-bawa nih pengalaman masa lalu pasti kan, ada 'Dulu soalnya'," ucapnya.
"Pasti ada kayak gitu nggak kebayang jadi kalau sekarang ditanyain mau gimana pasangan hidup nggak kebayang," tuturnya.
Gisel pun mengungkapkan kalau sampai sekarang ia masih kepikiran untuk berkunjung ke psikiater untuk menyembuhkan luka hatinya.
"Iya pengin banget ini. Aku mau nanya-nanya biar bisa. Kadang over thinking sih jadinya mikirnya nggak karu-karuan jadi I need help," akunya.
"Aku tahu beberapa sih mungkin dalam waktu dekat selama ini masih yang normal-normal bukan yang bikin sampai depresi," sambungnya.
"Olahraga macem-macem, mungkin untuk lanjut emang segala macem penerimaan diri, yoga kan," tambahnya.
"Juga ada psikiater, juga ada trauma healing dan nggak salah untuk begitu," ungkapnya.
