Kisah Seru Dokter Hewan di Kapuas
Hadapi Berbagai Hewan dengan Ragam Penyakitnya, Ternyata Ini yang Ditakuti Dokter Hewan Cantik Anik
Anik Ariswandani, sudah 13 tahun bertugas sebagai Dokter Hewan (drh) di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Anik Ariswandani, sudah 13 tahun bertugas sebagai Dokter Hewan (drh) di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bertugas menangani ragam hewan dan penyakit-penyakitnya. Ada rasa takut tertular penyakit dari hewan? drh Anik Ariswandani mengatakan rasa takut tertular pasti ada.
"Tapi tentu saya berupaya untuk meminimalisir agar jangan sampai tertular penyakit hewan. Misal rabies, saya juga diberi Vaksin Anti Rabies (VAR)," katanya.
Dilanjutkannya, ia pernah tertular penyakit scabies atau penyakit gatal pada anjing dan kucing.
Baca: Sejak Kecil Suka Hewan dan Sering Berhadapan dengan Sapi, Jadi Alasan Anik Pilih Profesi Ini
Baca: Eks Istri Anang, Krisdayanti Dapat Undangan Pernikahan Syahrini dari Mantan Luna Maya, Reino Barack
Baca: Pernah Digigit Anjing dan Ditendang Sapi, Begini Pengalaman Dokter Hewan Cantik di Kapuas
"Pernah lupa bawa sarung tangan saat mau beri vaksin, ternyata anjingnya sedang kena penyakit scabies atau gatal, langsung gatal juga tangan saya, langsung berobat juga," ujarnya.
Sempat juga dibeberkannya, penyakit hewan yang dua bulan terakhir menjadi perhatiannya adalah calicivirus.
"Banyak kucing kampung pada mati kena calicivirus, tiap hari ada saja yang mati, dua bulan terakhir ini karena kena calicivirus. Gejalanya gangguan nafas, panas, demam, mulut bau dan luka banyak semacam sariawannya," jelasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)