Aura Buah Eksotik Banua
Buah Eksotik Banua Diminati Wisatawan Mancanegara, Ada yang Datang Langsung ke Balangan
DI kalangan warga Kalimantan Selatan (Kalsel), keberadaan buah-buahan eksotik yang ada di Banua ini, belum sepenuhnya familiar.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - DI kalangan warga Kalimantan Selatan (Kalsel), keberadaan buah-buahan eksotik yang ada di Banua ini, belum sepenuhnya familiar.
Oleh karena itu, umumnya pengunjung takjub melihatnya di lokasi Kontes Durian dan Pameran Buah Eksotik di Kiram Park di Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, beberapa pekan lalu.
Tak sedikit dari mereka yang spontan berswafoto (selfie, groupie) dengan latar belakang buah-buahan eksotik tersebut atau memegangnya. "Baru kemarin saat di Kiram itu saya melihat ada buah-buahan unik di Banua ini. Ternyata Kalsel ini memang sangat kaya alamnya," ucap Karmila, warga Martapura, Senin (25/02/2019).
Karyawan swasta ini menuturkan saat itu dirinya sebenarnya sangat penasaran dengan cita rasa buah-buahan eksotik tersebut. Dirinya teramat ingin mencicipi, tapi tak diperkenankan penjaga stand karena buah tersebut memang langka.
Baca: Tersimpan di Hutan Pedalaman, Buah Eksotik Banua, Bentuk dan Citarasanya Bikin Penasaran
Baca: Buah Tumpang Susu Paling Lezat di Dunia, Bentuknya Pun Unik Dari Pedalaman Halong Balangan
Baca: Buah Ulurulur, Mujarab Sembuhkan Wasir, Berbentuk Eksotik Seperti Umbi Memiliki Sejenis Rambut
Meski belum begitu familiar dengan warga Banua, namun keberadaan buah-buahan eksotik di Banua ini ternyata telah cukup akrab dengan sejumlah wisatawan mancanegara.
Bahkan ada seorang wisatawan asing yang pernah bertandang ke Desa Haratai. Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, untuk melihat secara langsung wujud buah-buahan eksotik di wilayah setempat.
"Namanya Eli Etnie dari Hawai. Pada 2017 lalu dia secara khusus datang ke desa kami. Tujuannya ingin melihat dari dekat buah-buahan eksotik di kampung kami karena sebelumnya dia cuma sebatas melihat dari buku saja," beber Kepala Desa Haratai, Adi Setiawan, beberapa pekan lalu saat menjaga stand buah eksotik Balangan di Kiram Park, Kabupaten Banjar.

Ia menuturkan buku tentang buah-buahan khas Balangan yang dibaca Eli Etnie tersebut karya Hanif Wicaksono, penyuluh KB. Buku tersebut menjuarai artikel tentang buah-buahan Nusantara dan Hanif diundang di Jakarta hingga kemudian bertemu dan berkenalan dengan Eli Etnie.
Lantaran penasaran, berikutnya Eli Etnie berkunjung ke Desa Haratai guna melihat buah-buahan eksotik yang ada di Haratai sebagaimana yang ia lihat di buku karya Hanif.
"Dia sangat antusias dan puas karena bisa melihat wujud aslinya. Bahkan dia lahap menyantap buah Lahong hingga 12 biji," sebut Adi.
(banjarmasinpost.co.id/roy)