Pedagang Pentol Gantung Diri
Pria Ditemukan Gantung Diri di Desa Tambangan Berwajah Tampan, Sempat Nulis Status di Whats App
Masalahnya, selama ini, pedagang pentol berwajah tampan dan berkulit putih tersebut dikenal ceria dan bersikap ramah kepada siapapun.
Penulis: Hanani | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kasus bunuh diri yang diduga dilakukan Mahran (24) warga Desa Tambangan RT 10, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, menarik perhatian masyarakat setempat.
Masalahnya, selama ini, pedagang pentol berwajah tampan dan berkulit putih tersebut dikenal ceria dan bersikap ramah kepada siapapun.
Warga yang tergabung di Group Info Daha Nagara pun menyampaikan belasungkawa, dan mengirimkan doanya. "Mudahan diampuni dosa-dosanya oleh Allah dan mudahan kejadian ini tidak terulang lagi di Bumi Daha,"kata salah satu anggota group publik tersebut.
Salah satu anggota group, Karisa menuturkan, Selasa pagi , sebelum ditemukan tergantung siang harinya, sempat bertemu korban, yang mengantar pentol bakso ke rumahnya. Saat itu dia tertawa lepas aku candai hujan-hujan ngantar pentol,"ungkapnya.
"Rezeki, jodoh, maut kita tak ada yang tahu,"komentar anggota group lainnya. "Si Mahran orangnya selalu terlihat gembira, ternyata punya masalah. Padahal orannnya ramah, suka menyapa kalau ketemu,"kata Malik, anggota group INFO BNDHSS.
Baca: Pedagang Pentol di Kandangan Tewas Tergantung di Ruang Tamu, Tetangga Dengar Suara Ini
Sementara, beredar pula capture status WA Mahran, tentang curhatnya. Di status WA yang dikonfirmasi temannya Bahri, tertulis " Aku kd sanggup hidup lagi bila kada lawan ikm. Percuma hidup aku skit hati and aku hndak cari kebahagiaan di akhirat".
Seperti diberitakan sebelumnya, Mahran (24), diduga melakukan bunuh diri, Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 11.30 Wita. Dia ditemukan tetangganya, dalam kondisi tergantung di seutas tali nilon, yang dipasang di bagian kayu penyangga atap rumahnya tersebut, dan saat ditemukan sudah meninggal dunia.
Kapolsek Daha Selatan, Iptu Hilmi Wansyah yang dikonfirmasi menyatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan, sehingga belum bisa memastikan motif korban melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri tersebut. "Yang jelas tidak ada tanda-tanda kekerasan di fisiknya,"kata Hilmi. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
