Liga Champions
Liverpool Bisa Balikan Keadaan Jika Bisa Manfaatkan 4 Kelemahan Barcelona?
Meski meraih kemenangan dengan skor telak di kandang mereka, Barcelona patut mewaspai pembalasan The Reds saat bermain di Anfield Stadium.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kalah telak saat 3-0 saat melawan Barcelona dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Camp Nou, Rabu (1/5/2019) seolah telah mengubur mimpi Liverpool untuk mengangkat trophy juara Liga Champions Eropa.
Barcelona berhasil menang 3-0 atas Liverpool pada saat itu berkat gol-gol dari Luis Suarez (menit ke-26) dan dua gol Lionel Messi (75', 82').
Meski meraih kemenangan dengan skor telak di kandang mereka, Barcelona patut mewaspai pembalasan The Reds saat bermain di Anfield Stadium. Melihat permainan Barcelona di Leg Pertama, tiga gol masih belum aman bagi Barcelona untuk melaju ke final Liga Champions.
Baca: Kandungan Buahnya Kaya Zat Bermanfaat, ini yang Akan Terjadi Bila Mengoleskan Tomat di Kulit
Baca: Satu Rumah Warga di Pulau Telo Kapuas Nyaris Habis Terbakar Dinihari tadi
Baca: Pasca Dicabut Pembantarannya, Romahurmuziy Kembali ke Rutan KPK, Begini Kondisinya
Barcelona masih meninggalkan pekerjaan rumah besar mengenai performa mereka secara keseluruhan.
Barcelona masih menunjukkan kelemahan dalam beberapa aspek. Tim asuhan Ernesto Valverde tidak luput dari kesalahan yang bisa dimanfaatkan oleh Liverpool.
Berikut empat kelemahan Barcelona saat menghadapi Liverpool pada leg pertama:
1. Kalah dalam penguasaan bola
Bertindak sebagai tuan rumah, Barcelona justru kurang bisa menguasai bola sepanjang laga.
Lionel Messi dan kawan-kawan membukukan penguasaan bola sebesar 48 persen.
Hal ini jelas bisa dimanfaatkan oleh Liverpool pada leg kedua jika Barcelona tidak bisa mempertahankan bola dalam waktu yang lama.
2. Umpan yang kerap salah
Keputusan Valverde untuk lebih memilih memainkan Arturo Vidal daripada Arthur Melo di lini tengah Barcelona justru kurang bagus terhadap aliran bola mereka.
Vidal kerap keliru dalam memberikan umpan sehingga mudah direbut oleh pemain Liverpool.
Sementara Ivan Rakitic yang menjadi teman duetnya tidak terlalu membantu saat menyerang.
3. Kewalahan mengatasi Mohamed Salah
