Ramadhan 2019
Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Doa Saat Sahur di Ramadhan 1440 H, Ini Doa Setelah Salat Witir
Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Doa Saat Sahur di Ramadhan 1440 H, Ini Doa Setelah Salat Witir
Saat puasa Ramadhan 1440 H, ibadah saat malam Lailatul Qadar jadi yang paling diburu
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Doa Saat Sahur di Ramadhan 1440 H, Ini Doa Setelah Salat Witir
Saat puasa Ramadhan 1440 H ini sempurnakan ibadahmu di bulan Ramadhan dengan membaca doa dan dzikir setiap waktu. Termasuk saat malam Lailatul Qadar, salat witir maupun saat sahur
Doa adalah senjata orang beriman dan merupakan bentuk ibadah kepada Allah. Pun saat puasa ramadhan 1440 H
Baca: Kumpulan Menu Sahur untuk Penderita Maag, Cocok untuk Hari Ke 7 Puasa Ramadhan 1440 H Minggu (12/5)
Baca: Jadwal Imsak & Buka Puasa 7 Ramadhan 1440 H Minggu (12/5), Banjarmasin, Ambon, Maluku dan Bali
Baca: Daftar 4 Menu Sahur Ala Anak Kos, Sangat Praktis, Mudah dan Murah untuk Puasa Ramadhan 1440 H
Baca: Jadwal Imsak & Buka Puasa 7 Ramadhan 1440 H di Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya, Yogyakarta
Dikutip TribunStyle.com dari muslim.or.id dan sumber lain, berikut kumpulan doa serta dzikir yang bisa diamalkan ketika bulan Ramadhan :
Doa di Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam– sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.
Beliau radhiyallahu ‘anha berkata, “Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab dengan doa berikut :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku].” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Doa Setelah Shalat Witir
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa pada saat witir membaca surat “Sabbihisma Robbikal a’laa” (surat Al A’laa), “Qul yaa ayyuhal kaafiruun” (surat Al Kafirun), dan “Qul huwallahu ahad” (surat Al Ikhlas).
Kemudian setelah salam beliau mengucapkan :
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“Subhaanal malikil qudduus”, sebanyak tiga kali dan beliau mengeraskan suara pada bacaan ketiga. (HR. Abu Daud dan An Nasa-i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengucapkan di akhir witirnya,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“Allahumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik”
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan keridhoan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan kesalamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri". (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasa-i dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Istighfar dan Doa di Waktu Sahur
Allah Ta’ala berfirman:
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
“Orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar (sahur)” (QS. Ali Imran 17).
Ibnu Katsir mengatakan ayat ini menunjukkan keutamaan istighfar di waktu sahur.
Diriwayatkan Nabi Ya’qub pernah menasihati anaknya dalam QS. Yusuf 98:
قَالَ سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي ۖ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Dia (Ya’qub) berkata, 'Aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sungguh, Dia Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang'."
Kemudian nabi Ya’qub mengakhirkan permohonan ampun di waktu sahur.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada setiap malam, Allah Ta’ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman: "Siapa yang berdo’a kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758).
Grand Dafam Q Hotel memberikan promo menarik bertajuk Dafam Ramadhan Ku (istimewa)
Doa Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"NAWAITU SHAUMA GHODIN 'AN ADAA'I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA'ALA"
Artinya : "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Doa Buka Puasa
Ketika azan berkumandang dan sebelum membatalkan puasa, ucapkan doa berbuka puasa.
Berikut lafadz doa berbuka puasa :
َللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN"
Artinya : "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih." (TribunStyle/Listusista)