Lebaran 2025

Puasa Syawal 6 Hari Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW Diuraikan Buya Yahya, Simak Keutamaannya

Buya Yahya menerangkan cara melaksanakan Puasa Syawal enam hari sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Editor: Mariana
pngtree.com
PUASA SYAWAL 2025 - Ilustrasi kalender Puasa Syawal. Penceramah Buya Yahya menerangkan cara melaksanakan Puasa Syawal enam hari sesuai tuntunan Rasulullah SAW. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menerangkan cara melaksanakan Puasa Syawal enam hari sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Ibadah yang khusus di bulan Syawal, disampaikan Buya Yahya adalah puasa enam hari sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam hadits shahih.

Buya Yahya menerangkan setelah umat muslim diwajibkan puasa di bulan Ramadhan kemudian dilanjutkan Puasa Syawal, maka akan dilimpahkan pahala bak setahun penuh.

Saat ini memasuki bulan Syawal 1446 Hijriyah, setelah sebelumnya melewati bulan suci Ramadhan 2025.

Di bulan Syawal 2025, terdapat amalan-amalan sunnah dianjurkan untuk dikerjakan. Salah satunya adalah ibadah puasa enam hari di bulan Syawal.

Baca juga: Kunci Jawaban US Matematika Peminatan Kelas 12 Semester 2 Kurikulum Merdeka, 55 Soal Pilihan Ganda

Baca juga: Rashford Perlihatkan Sisi Aslinya dengan Gestur Man United Usai Kepindahan Mengecewakan ke Aston

Buya Yahya menjelaskan tuntunan puasa sunnah dicontohkan dan diajarkan Nabi Muhammad SAW setelah pergantian bulan Ramadhan ke bulan Syawal.

Anjuran Puasa Syawal sebanyak enam hari, berdasarkan hadits Rasulullah SAW berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)

"Puasa Syawal dimulai tanggal 2, 3, dan seterusnya. Sedangkan tanggal 1 Syawal haram berpuasa karena Hari Raya Idul Fitri. Tidak harus langsung, yang penting enam hari di bulan Syawal," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Meski demikian, cara pelaksanaannya lebih utama atau afdhol adalah menunaikannya langsung beriringan sesuai sabda Nabi Muhammad SAW dimulai tanggal 2 dan seterusnya hingga enam hari.

Ada satu daerah di Indonesia tepatnya di Jawa Timur bahkan menjadikan tradisi melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal selepas Hari Raya Idul Fitri.

"Termasuk di Tarim, Yaman, kalau ada 2 Syawal yang tidak berpuasa seperti melanggar di masyarakat, semua orang berpuasa, sehingga kegiatan di bulan Ramadhan berlanjut dari tanggal 2-8, kemudian ziarah setelah puasa enam hari," papar Buya Yahya.

Berbanding terbalik, Mazhab Maliki justru menyatakan pendapat menghindari langsung puasa Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Mazhab Maliki mereka tidak berpuasa, dengan sengaja agar menghindari anggapan beban kewajiban sebagian orang yang menjadikan puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya wajib, setelah sebulan puasa Ramadhan," terang Buya Yahya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved