Berita Banjarmasin
Baru Keluar Pintu Mobil, Cawapres Sandiaga Uno Lngsung Diserbu Para Emak yang Berebut Swafoto
Setelah haul KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno kembali mengunjungi Kalimantan Selatan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah haul KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno kembali mengunjungi Kalimantan Selatan, Sabtu (11/5).
Kunjungannya kali ini merupakan bentuk ucapan terima kasihnya bersama Capres Prabowo Subianto atas dukungan warga Kalsel hingga memenangkan pemilihan di daerah ini.
Sejumlah tempat dikunjunginya.
Di antaranya Kantor DPD Partai Gerindra Kalsel di Jalan A Yani Kabupaten Banjar.
Setibanya bersama Ketua DPD Gerindra Kalsel H Abiddin sekitar pukul 15.30 Wita, Sandi langsung diserbu oleh Emak-emak sejak keluar pintu mobil.
Para perempuan pendukung Prabowo-Sandi itu pun meminta cawapres tersebut berswafoto.
Baca: Perlakuan Tak Biasa Ayah Irish Bella, Johan de Beule Pada Ammar Zoni yang Baru Saja Jadi Menantu
Baca: Balasan Tak Terduga Andre Taulany Atas Sindiran Jihan Fahira Terkait Kasus Penistaan Agama
Baca: Luna Maya Ngaku Sudah Punya Pacar Baru, Tapi Eks Teman Dekat Ariel NOAH Ini Dilarang Posting Berdua
Baca: Sikap Tak Biasa Syahrini Pada ART Saat Istri Reino Barack Hadiri Acara Ngeteh di Rumah Ibunda
Kedatangan Sandi disambut ratusan orang yang berasal dari puluhan organisasi pendukung dan simpatisan.
Di hadapan para pendukungnya, Sandi menyatakan terima kasih atas dukungannya.
Walau unggul di Kalsel dengan perolehan suara lebih dari 60 persen, dia menyatakan perjuangan mereka termasuk Emak-emak belum berakhir.
"Pekerjaan belum tuntas, perjuangan kita belum selesai, kita masih ada tugas mengamankan, mengawal suara pemilu," katanya.
Saat diwawancarai mengenai rencana Presiden Joko Widodo, yang juga Capres Nomor Urut 01, memindahkan ibu kota negara dari Jakarta, Sandi mengatakan pihaknya dan juga seluruh masyarakat Indonesia seharusnya fokus menyelesaikan penyelenggaraan pemilu yang jujur.
"Ada waktunya berwacana isu-isu yang harusnya melibatkan seluruh masyarakat Indonsia," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menurutnya, pemindahan ibu kota negara bukanlah hal main-main.
Jika pun keputusan ini benar-benar akan diambil, selain memerlukan kajian mendalam juga harus mendapat persetujuan seluruh masyarakat Indonesia.
"Malah ini harus dalam bentuk referendum untuk menyaring suara seluruh Indonesia," katanya.
Dari Kantor Gerindra Kalsel, Sandi ke Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin untuk berbuka puasa dan salat magrib bersama masyarakat.
Setelahnya, dia menuju kediaman Abidin lalu kembali ke Jakarta.
