Breaking News

Tangis Diam-diam Istri SBY, Ani Yudhoyono Terungkap, Kepikiran Suami yang Dicerca karena Ini

Tangis diam-diam istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono terungkap. Ani kepikiran suaminya yang dicerca karena ini.

Editor: Murhan
Twitter Yanharahap
Ani Yudhoyono ditemani SBY dan Aliya Rajasa 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tangis diam-diam istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono terungkap. Ani kepikiran suaminya yang dicerca karena ini.

Ya, mantan ibu negara, Ani Yudhoyono sudah empat bulan dirawat di Singapura akibat sakit kanker darah.

Namun, istri SBY, Ani Yudhoyono ini tampak tak tenang dan banyak pikiran.

Sejak menjalani pengobatan di negeri seberang, Ani Yudhoyono dan SBY kerap mendapatkan tudingan negatif dari pihak tertentu.

Baca: Harga Murah Kaus Syahrini Setelah Istri Reino Barack Sukses Jual Mukena, Lihat Kata-kata Uniknya!

Baca: Beda Kebahagiaan Ahok BTP Bersama Puput Nastiti Devi di Swiss & Veronica Tan Rayakan Kelulusan Anak

Tak hanya tudingan, pasangan suami istri itu bahkan mendapatkan cercaan.

Tudingan dan cercaan itu menyebut seolah-olah sakitnya Ani Yudhoyono cuma alasan bagi SBY untuk tak kampanye.

"Ada kalangan yang menuduh dan mencerca kami berdua bahwa seolah sakitnya ibu ani hanya jadi alasan buat SBY untuk tidak berkampanye," ujar SBY dalam video pidatonya yang di akun Youtube Demokrat TV.

Masalah tersebut membuat SBY sedih. Istrinya bahkan sampai menangis mengetahui semua tuduhan itu.

"Saya sungguh bersedih dan Ibu Ani harus meneteskan air matanya mendengarkan tuduhan itu," kata SBY.

Mantan presiden itu menceritakan, sebelum sang istri sakit keras, ia dan Ani Yudhoyono masih aktif kunjungan ke berbagai daerah.

Kala itu, tepatnya lima hari sebelum Ani Yudhoyono divonis kanker darah, keduanya masih melakukan safari politik Partai Demokrat di Sumatera Utara.

Namun, setelah itu Ani Yudhoyono divonis mengidap kanker darah.

Mau tak mau, sebagai suami, SBY pun mendedikasikan seluruh waktunya untuk mendampingi sang istri yang sakit parah.

Hal itulah yang membuat dirinya tak bisa memimpin proses kampanye secara langsung untuk Pemilu 2019.

"Saya wajib mendampingi Ibu Ani. Akibatnya, justru di bagian paling menentukan di Pemilu 2019 ini tiga bulan terakhir masa kampanye saya dan Ibu Ani tidak bisa ikut berpartisipasi dan memimpin langsung kampanye Partai Demokrat," kata SBY.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved