Dampak PPDB Zonasi di Kalsel

SDN Kelayan Dalam Banjarmasin 1 Cuma Dapat Tiga Murid, Saatnya Evaluasi PPDB Sistem Zonasi

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) pada 2-3 Mei 2019 memunculkan masalah bagi sekolah di Banjarmasin.

Editor: Elpianur Achmad
capture/BPost Edisi cetak
Harian Banjarmasin Post Edisi Kamis (30/5/2019) Halaman 1 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) pada 2-3 Mei 2019 memunculkan masalah bagi sekolah di Banjarmasin. Sebanyak 95 sekolah dari 208 SDN di lima kecamatan kekurangan murid.

Informasi yang dihimpun, di Banjarmasin Selatan sebanyak 27 SDN kekurangan murid, di Banjarmasin Barat 22 sekolah, Banjarmasin Timur 21 sekolah, di Banjarmasin Tengah 13 sekolah dan di Banjarmasin Utara 12 sekolah.

Padahal, sesuai ketentuan Kementerian Pendidikan, satu rombongan belajar (rombel) terdiri atas sekitar 32 murid. Sedangkan SDN Kelayan Dalam 1 di Kecamatan Banjarmasin Selatan cuma mendapatkan tiga murid saat PPDB, SDN Kelayan Timur 13 cuma memperoleh enam murid, SDN Melayu 5 Banjarmasin Tengah mendapatkan 12 siswa dan SDN Belitung Selatan 9 Banjarmasin Barat hanya mendapatkan tiga siswa.

Kemudian SDN Antasan Kecil Timur 4 Banjarmasin Utara cuma mendapatkan enam murid. Demikian pula SDN Kuin Selatan 6.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Banjarmasin Timur Mulkini SPd mengakui adanya kekurangan  murid di sejumlah SDN di wilayahnya. Dia pun menduga hal ini karena keberhasilan Program Keluarga Berencana (KB).

“Ini menandakan populasi usia anak SD sudah berkurang dan ini perlu dilakukan evaluasi ke depan,” ujarnya.

Baca: 95 SDN Kekurangan Siswa Pada PPDB Zonasi 2019, Ini yang Akan Dilakukan DPRD Kota Banjarmasin

Mulkini mencontohkan SDN Pekapuran Raya 10 cuma mendapatkan 10 murid, SDN Pengambangan 10 dan SDN Benua Anyar 3 masing-masing memperoleh enam murid.

“Sesuai informasi dari dinas pendidikan, sekolah yang kekurangan siswa masih bisa menerima murid sampai masuk tahun ajaran baru 15 Juli mendatang,” katanya.

Sedang K3S Banjarmasin Utara H Safriadi juga mengakui ada sejumlah SDN di wilayahnya yang kekurangan murid seperti di SDN Antasasan Kecil Timur 4 yang cuma mendapatkan enam murid. “Setahu saya penduduk dan anak-anak di kawasan SDN Antasan Timur 4 berkurang.

Selain itu warga di sana tidak produktif lagi. Mungkin itu penyebab sehingga di SDN setempat
sangat sedikit siswa yang mendaftar,” ujarnya.

K3S Banjarmasin Utara pun berusaha menyalurkan anak-anak yang belum mendapatkan sekolah ke SDN-SDN yang kekurangan murid. Safriadi berharap usai Lebaran banyak orangtua yang mendaftarkan anaknya ke SDN yang kekurangan murid.

Sedangkan Ketua K3S Banjarmasin Tengah, Asmayati Norfah, yang juga kepala SDN Antasan Besar 7 mengatakan di sekolahnya saat PPDB mendapatkan 110 pendaftar. Namun yang diterima cuma 96 murid. Pendaftar yang tidak tertampung diarahkan masuk ke SDN tetangga, yakni Antasan Besar 1 dan SDN Teluk Dalam 1.

Baca: PPDB Zonasi 2019, Sebanyak 95 SD di Kota Banjarmasin Kekurangan Murid, Lihat Daftarnya

Oleh karena cuma mendapatkan 12 murid, Kepala SDN Melayu 5, Herawati, mengaku akan setia menunggu sampai tahun masuk ajaran baru. Dia berharap murid barunya bertambah.

“Kami hanya berharap sekolah kami jangan diregrouping (digabung) dengan sekolah lain karena semua fasilitas sekolah baru dilengkapi baik kelas, perpustakaan dan WC,” katanya.

Disdik Lakukan Rekapitulasi

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved