Berita HSS
Pascalebaran, Wisata Loksado Ramai Dikunjungi, Dinas Pariwisata Tak Naikkan Tarif Masuk Pengunjung
Sejumlah objek wisata alam di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ramai dikunjungi wisatawan pasca lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Sejumlah objek wisata alam di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ramai dikunjungi wisatawan pasca lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
Kepala Desa Loksado, Khairul Sadikin, kepadabanjarmasinpost.co.id, Senin (10/6/2019) mengatakan, sejak lebaran hari kedua, pengunjung membeludak, khususnya untuk wisata bambu rafting.
"Puncaknya Minggu kemarin, pengujung meningkat. Wisata sungai sangat ramai, tapi masyarakat pengelola wisata lanting Paring jauh hari sudah menyiapkan rakit bambu untuk melayani wisatawan,"kata Kades Loksado.
Menurut Kades, masyarakat pengelola wisata lanting, tak menaikkan tarif, sesuai imbauan Dinas Pariwisata, meski peluang untuk itu bisa saja di lakukan, ditengah minat wisatawan terhadap wisata lanting begitu tinggi. Namun, masyarakat pilih tetap mengutamakan pelayanan.
Disebutkan, untuk satu rakit lanting, bisa dinaiki empat orang, termasuk joki (pengendali rakit) dengan tarif biasa, yaitu 300 ribu per rakit plus jasa joki. Begitu pula tarif parkir, tetap normal Rp 5000 per kendaraan.
Baca: Foto Penampilan Aneh Mulan Jameela Dapat Sorotan, Bobot Istri Ahmad Dhani Naik 5 Kg Seusai Lebaran
Baca: Setelah Thor : Ragnarok, Chris Hemsworth & Tessa Thompson Reuni di Film Men in Black : International
Baca: Demi Tata Kawasan Makam Datu Kelampayan, Pemprov kalsel Gelontorkan Rp 26,7 Miliar
Baca: Hari Pertama Kerja Setelah Cuti Lebaran, Bupati Tanahlaut Sukamta Langsung Ingatkan Target Ini
Baca: Galuh Kabupaten Banjar 2014 Ini Fokus Kembangkan Bisnis Online
Menurut Kades, kebanyakan pengunjung adalah wisatawan lokal, yaitu warga kelahiran Kandangan dan Hulu Sungai yang pulang mudik ke kampung halaman setelah menjadi warga di perantauan.
Mereka sedang menikmati liburan bersama keluarga. "Ada pula dari Banjarmasin, Kalteng dan Kaltim,"kata Kades.
Kepala Bidang Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif, Moh Zakir Maulidi, kepada banjarmasinpost.co.id, mengakui, terjadi lonjakan pengujung wisata di kawasan Loksado ketimbang tahun sebelumnya.
"Berapa kenaikannya, kami belum menumpulkan data lapangan berdasarkan tiket masuk kawasan wisata. Yang jelas, meningkat ketimbang tahun lalu,"kata Zakir.
Dijelaskan, selain wisatawan dari pemudik asal HSS dan Hulu Sungai yang berlebaran dan liburan di Banua, mereka juga berasal dari Kaltim dan Kalteng.
"Kami melihatnya berdasarkan identitas nomor pelat mobil pengujung,"kata Zakir.
Menurutnya, peningkatan pengunjung tersebut sudah didukung peningkatan fasilitas adanya penginapan, baik yang dikelola Pemkab HSS seperti wisma amandit di Muara Khatib, maupun dikelola swasta, seperti Penginapan Alam Roh Tujuh, Meratus Mountain Resort, serta cottage Tanuhi.
Dari Pemkab HSS sendiri, di objek wisata Tanuhi juga telah dibangun gazebo-gazebo tempat istirahat pengunjung. Sampai Minggu 9 Juni kemarin, semua penginapan di kawasan Loksado Full tamu.
"Bahkan masih banyak pengunjung yang tak kebagian tempat nginap,"sebut Zakir.
Dijelaskan, khusus untuk wisata alam yang dikelola Pemkab HSS hanya pemandian Air Panas Tanuhi, di Desa Tanuhi. Selebihnya, dikelola masyaralat, seperti wisata lanting paring, wisata air terjun Haratai, Air terjun Kilat Api, serta wisata budayanya.
