Berita Kalteng
Enam Korban Luka Berat Kecelakaan Bus Yessoe Dirujuk ke RSUD Sultan Immanuddin Pangkalanbun
Kecelakaan terjadi, Senin (1 /7/2019) pukul 10.00 Wib di Jalan Trans Kalimantan (dekat PT. GCM), Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau.
Penulis: Fathurahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Kecelakaan tunggal Bus Yessoe terbalik masuk ke parit yang terjadi di Jala Trans Kalimantan Kabupaten Lamandau km 40 arah Pangkalanbun mendapat perhatian Polda Kalimantan Tengah yang, Selasa (2/7/2019) pagi menunrunkan tim ke Lamandau.
Direktur Lalulintas Polda Kalteng, Kombes Pol Aries Syahbudin, mengatakan, kasus kecelakaan tunggal bus berpenumpang 44 orang dari Pontianak, Kalimantan Barat menuju Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng mendapat perhatian masyarakat dan pihaknya sehingga tim dari Polda Kalteng turun ke lokasi.
"Hari ini, Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Kalteng berangkat ke TKP di lokasi kecelakaan Jalan Trans Kalimantan km 40 Kabupaten Lamandau untuk melakukan pendalaman kasus kecelakaan tersebut," ujarnya.
Tim yang diturunkan dari Ditlantas Polda Kalteng tersebut dipimpin oleh AKBP Titis Bangun, Kepala Sub Direktorat Penegakkan Hukum Direktorat Lalulintas Polda Kalteng (Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Kalteng) dan Tim TAA Ditlantas untuk melakukan pengecekkan lapangan tempat Bus Terbalik dan masuk ke dalam parit.
Baca: BREAKING NEWS - Bus Yessoe Terbalik di Tengah Jalan Sampit-Pangkalanbun
Baca: Enam Penumpang Bus Yessoe Masih Dirawat di RS Murjani Sampit
Baca: Sopir Bus Yessoe Konsumsi Narkoba Saat Membawa 44 Penumpang Terbalik di Lamandau
Kecelakaan terjadi, Senin (1 /7/2019) pukul 10.00 Wib di Jalan Trans Kalimantan (dekat PT. GCM), Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalteng. Armada yang terbalik dengan roda enam Merek Hino , warna hitam abu-abu, dengan Nomor Polisi KH 7121 GI AN.
Dalam kecelakaan tunggal tersebut kerugian material diperkirakan mencapai seratus juta rupiah.
Dia menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi disebabkan pengemudi dengan kecepatan tinggi melewati jalan tikungan hilang kendali, oleng ke bahu jalan sebelah kiri jika dari arah Kalbar menuju Nanga Bulik, selanjutnya masuk parit dan terbalik dengan posisi ban di atas.
Faktor utama penyebab kecelakaan menurut analisa polisi, pengemudi, Edi Sutrisno tidak hati-hati dengan kecepatan tinggi.
Hasil pemeriksaan bus merek Hino , jenis Bus, warna Hitam abu-abu, nopol : KH 7121 GI masih layak untuk di kendarai, kondisi jalan tikungan , aspal, cuaca atau alam, karena pagi hari, dalam keadaan cerah.
Baca: Jayabaya, Burung Merpati Seharga Rp 1 Miliar Milik Warga Kota Bandung, Begini Keistimewaannya
Baca: Penurunan Harga Tiket Pesawat Maskapai LCC Ternyata Tidak Berlaku Setiap Saat? Ini Hitungannya
Baca: Polisi Bongkar Pabrik Senpi Rakitan Berbahan Airsoft Gun di Kota Metro, Dijual Rp 7 Juta Per Pucuk
Pengemudi diamankan di Polres Lamandau sedangkan korban luka ringan dirawat di RSUD Lamandau, korban enam orang saat ini dirujuk ke RSUD Sultan Imannudin Pangkalanbun, karena dalam keadaan luka berat setelah mengalami kecelakaan. (banjarmasinpost.co.id /faturahman)
