Berita HST
Tak Terpengaruh Sistem Zonasi, Sekolah di Batang Alai Timur Ini Masih Terima Siswa dari Luar
Meski SMAN di Kalimantan Selatan membelakukan penerimaan peserta didik baru dengan sistem zonasi. Namun, tak semua sekolah memberlakukan hal ini.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Meski SMAN di Kalimantan Selatan membelakukan penerimaan peserta didik baru dengan sistem zonasi.
Namun, tak semua sekolah memberlakukan hal ini.
Misalnya SMAN 9 Barabai yang berada di Desa Batu Tangga yang masuk dalam wilayah Pegunungan Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Meski sudah membuka pendaftaran peserta didik baru, namun zonasi tak begitu berpengaruh di sini.
Pasalnya, selain berada di Pengunungan Meratus, jumlah siswa yang berasal dari daerah sana juga terbatas.
Baca: Dilapor Fairuz A Rafiq, Video Viral Ikan Asin Galih Ginanjar Mendadak Hilang di Youtube Rey Utami
Baca: Kenakalan Maia Estianty yang Kini Istri Irwan Mussry di Masa SMA, Ibunda Dul Jaelani Lakukan Ini
Baca: Ancaman Ussy Sulistiawaty ke Cewek yang Mau Selingkuhi Andhika Pratama, Ariel Tatum Disebut di Video
Baca: Dewi Perssik Jadi Tersangka Atas Laporan Rosa Meldianti, Keponakan Depe Itu Lalu Sesumbar Begini
Kepala SMAN 9 Barabai, Alnasrullah, membeberkan jika lulusan SMP terdekat dari SMAN 9 hanya meluluskan 120 siswa.
Sedangkan daya tampung SMAN sebanyak 120 siswa.
Masalah lain, tak semua siswa lulusan SMP mendaftar ke SMAN 9.
Jumlah siswa SMP yang lulus terbagi mulai dari melanjutkan ke Madrasah Aliyah swasta di sana, sekolah di SMK yang berada di luar kecamatan, hingga tak melanjutkan pendidikan menengah atas.
Ia menyadari jika berdasarkan aturan penerimaan peserta didik baru wajib menggunakan sistem zonasi.
Namun, karena masalah tersebut sehingga sistem zonasi di SMAN 9 tak begitu berpengaruh.
"Apalagi di SMAN kami masih bisa menampung siswa," bebernya.
Berkaca pada penerimaan peserta didik baru, yang mendaftar di SMAN 9 hanya 75 siswa.
Padahal, daya tampungnya mencapai 120 siswa.
"Pendaftaran kami masih buka dan sistem zonasi tak begitu berpengaruh. Tak memberlakukan sistem saja, masih kurang untuk sekolah kami," jelasnya.
(banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)