Berita Banjarmasin

Iyar Akan Tutup Permanen Jalan Tembus Sungai Lulut - Rahayu, Ini Syaratnya Untuk Dibuka Kembali

Penutupan Jalan Tembus Sungai Lulut - Rahayu bikin sejumlah pengendara harus balik badan.

Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Ahmad Rizki Abdul Gani
Jalan tembus Sungai Lulut - Rahayu ditutup warga 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Niatan Zainudin yang hendak melalui Jalan Komplek Karya Budi II Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalsel, Selasa (16/7/2019) pagi tadi batal.

Warga yang tinggal di perbatasan kabupaten Banjar dan kota Banjarmasin itu pun terpaksa harus membanting setang motornya, Selasa (16/7/2019) pagi tadi.

Ia yang bergegas memilih jalan lain atau akses yang bermuara ke Pasar Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk, demi menuju kantornya.

" Iya, tadi saya lewat situ (RT 1 Sungai Lulut, red). Dan kondisinya memang bertutup dan berkunci, sehingga terpaksa harus mencari jalan lain," ujarnya.

Baca: Ciri Mencolok Syahrini Hamil Setelah Bulan Madu Bersama Reino Barack Disorot

Baca: BERLANGSUNG! Live Streaming Indonesia Open 2019, Marcus/Kevin vs Jepang di Youtube Djarum Badminton

Baca: Keluh Kesah Petani Karet di Tapin, Zakiah : Sekilo Karet Tak Cukup Beli Seliter Beras

Baca: Masjid Out Door SMKN 3 Banjarmasin Bernama El Rusydi

Ya, kejadian yang dialami Zainudin merupakan satu dari beberapa warga yang terkena imbas pasca penutupan jalan alternatif di Komplek Karya Budi II Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk.

Menghubungkan dua kabupaten dan kota sebagai akses terdekat kerap dilalui warga, namun jalan tersebut kini telah sengaja ditutup oleh seorang warga yang mengklaim lahannya.

Ia adalah Bachtiar atau akrab disapa Iyar, warga RT 1 Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalsel.

Saat ditemui Iyar pun membenarkan penutupan jalan tersebut dilakukannya sendiri, bahkan sejak Senin (15/7/2019) kemarin.

" Oh iya betul, kemarin sempat dibuka. Tapi sejak Senin tadi jalan ini kami tutup lagi untuk umum," ujarnya.

Hal itu tambahnya lagi, selain lantaran kerap menerima dampak atas lalu lalang kendaraan yang kian ramai, juga mengingat status jalan yang merupakan miliknya.

Jalan tersebut sebelumnya ia buat hanya demi mempermudah keluar masuk mobilnya. Namun seiring berselangnya waktu justru dilalui oleh umum.

" Dulu tidak sampai tersambung kaya gini. Ini cuman inisiatif saya saja untuk mempermudah keluar masuk mobil," ujarnya.

Iyar juga mengaku meski atas keputusannya tersebut telah membuat polemik di tengah masyarakat, namun ia yakin tujuannya benar.

Terlebih kepada pemerintah daerah, agar proyek jalan yang sebelumnya terhenti, pun bisa berlanjut dan dimanfaatkan masyarakat umum sesuai peruntukkannya.

" Sedangkan sekarangkan belum ada. Padahal akses yang dibutuhkan tinggal jembatan saja. Akses sebetulnya sangat bermanfaat seiring perbaikan tiga jembatan di Sungai Lulut," ujarnya.

Baca: Tiga Minggu Dilatih Menjahit, Kelompok Ini Hasilkan Uang dari Menjual Bendera

Baca: Hasil PS Tira Persikabo vs Persija Jakarta di Liga 1 2019 : Marko Simic Cetak 2 Gol di Babak Pertama

Baca: BNNK Balangan Peringati HANI 2019, Bupati H Ansharuddin Turut Tandatangani Komitmen Bersama

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved