Rumah Ambles

Syahrudin Mengikat Bagian Sudut Rumahnya Agar Tak Hanyut Terbawa Arus Sungai

Syahruddin (58), warga Jalan Mantuil Permai Teluk Langgar Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kalsel, terpaksa tidak bisa bekerja

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
Blitz edisi cetak Minggu (21/7/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Syahruddin (58), warga Jalan Mantuil Permai Teluk Langgar Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kalsel, terpaksa tidak bisa bekerja, Sabtu (20/7) siang kemarin. 

Rutinitasnya yang biasa pergi ke muara sungai menaiki kelotok besar untuk mengumpulkan sisa-sisa batu bara dari kapal tongkang, hari itu sementara waktu harus ditanggalkannya dulu. 

Itu dikarenakan ia masih banyak dihadapkan dengan pekerjaan rumah yang belum selesai.

Sejumlah pakaian dan kasur yang basah tampak terjemur di depan halaman rumah tetangganya. 

Tidak terkecuali gundukan tralis jendela, material kayu hingga perabot rumah tangga yang sedikit masih ntampak basah, juga terlihat tersusun tak beraturan di tempat tersebut. 

Baca: Beda Reaksi Sule dan Andre Taulany Saat Rekan di Ini Talkshow Nunung Ditangkap Kasus Narkoba

Baca: Rahasia Usia Kandungan Irish Bella Tak Mau Diungkap Ammar Zoni, Pemeran Cinta Suci Berikan Alasan

Baca: Heboh Nunung Ditangkap Pakai Sabu, Mbah Mijan : “Artis hati-hati! Susulan”

Baca: Remaja Disabilitas Penggemar Berat Pebulutangkis Kevin, Samuel Lega Bisa Foto Bersama Idola

“Sementara ya terpaksa tidak bisa kerja dulu. Karena masih banyak yang harus dibereskan, termasuk ini," seraya menunjuk ke arah sungai. 

Ya, nasib apes Jumat (19/7) pagi kemarin baru saja menimpa satu keluarga yang tinggal di kawasan Jalan Mantuil Permai Teluk Langgar RT 23 Kelurahan Mantuil

Rumah Syahruddin ambles.

Berada di pinggir sungai, kondisi tersebut hanya menyisakan separuh fisiknya yang masih mengapung. 

Sementara Syahruddin yang masih sangat bergantung sekali dengan material bangunan tersebut, mengikatkan tali ke bagian sudut rumahnya tenggelam. 

Hal itu ia lakukan agar material tempat tinggalnya yang semula ambles dan hancur tersebut tidak hanyut terbawa arus sungai dan bisa dimanfaatkan kembali. 

"Karena kalau mau beli yang baru pun, tidak ada uangnya lagi. Makanya sedapat mungkin material rumah ini nanti diambil untuk membangun kembali," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved