Suap Impor Daging Sapi

Luthfi Akui Berinisiatf Bertemu Dirut Indoguna

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq mengakui bahwa ia berinisiatif untuk bertemu dengan Direktur

zoom-inlihat foto Luthfi Akui Berinisiatf Bertemu Dirut Indoguna
WARTA KOTA/ANGGA BN
Presiden PKS Luthfi Hasan dijemput Komisi PEmberantasan Korupsi (KPK) di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/01/2013). KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka terkait adanya praktik suap impor daging sapi.

"Bertemu di Angus Steak adalah atas permintaan saya karena saya sedang berupaya untuk mengatasi krisis daging. Saya ingin mencari informasi penyebab krisis," kata Luthfi dalam sidang di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (17/5).

Luthfi menjadi saksi dalam kasus kasus suap kuota impor daging di Kementerian Pertanian dengan terdakwa dua direktur PT Indoguna Utama yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.

Pertemuannya dengan Dirut PT Indoguna Maria Elizabeth Liman dan sahabatnya Ahmad Fathanah yang terjadi pada 28 Desember 2012 tersebut menurut Luthfi karena ia menganggap menarik informasi dari Fathanah, yang mengatakan bahwa ada pengusaha yang baru pulang dari Amerika Serikat punya data mengenai krisis daging sapi.

"Saya mendengar dia punya informasi menarik untuk diinformasikan kepada Menteri (Pertanian Suswono) sebagai `second opinion`, tapi saat itu Elizabeth tidak ada meminta bantuan dan saya juga tidak pernah menjanjikan apa-apa ke Elizabeth," ungkap Luthfi.


Saat Safari PKS

Sebagai kelanjutan dari pertemuan tersebut, Luthfi mengatur agar Elizabeth dapat bertemu Menteri Pertanian Suswono saat Safari Dakwah PKS di Medan pada 11 Januari 2013.

"Saat Elizabeth memaparkan datanya, pak Menteri mengatakan info itu tidak valid," tambah Luthfi.

Tapi ia mengakui bahwa Fathanah pernah mengatakan bahwa Elizabeth punya perusahaan keluarga yang sebaiknya dibantu untuk menambah kuota impor daging sapi.

"Ahmad mengatakan bahwa Elizabeth punya perusahaan keluarga yang sebaiknya dibantu, dan saya katakan nanti saya sampaikan ke Menteri, tapi saya tidak pernah sampaikan karena saya tidak memikirkan mengenai masalah teknis tapi bagaimana Menteri dapat menyelesaikan masalah kelangkaan daging," tambah Luthfi.

Ia mengaku bahwa Fathanah juga berkali-kali menelepon untuk membantu agar Elizabeth dapat bertemu Menteri tapi ia tidak menanggapinya.

"Ahmad berulang-ulang menelepon saya untuk minta dibantu bertemu Menteri, mungkin lebih dari 10 kali padahal `concern` saya bukan itu, jadi saya bilang `ya sudah yang penting bahan disiapkan`, ini untuk menghentikan kejengkelan saya terhadap dia sementara saya tidak pernah sampaikan itu sekalipun kepada Menteri," tambah Luthfi.


Fathanah Tawarkan Uang

Luthfi juga mengaku bahwa Fathanah pernah menawarkan sejumlah uang sebagai imbal jasa membantu penambahan kuota impor daging sapi PT Indoguna Utama, tapi ia tidak menggubris tawaran itu.

"Ahmad pernah menawarkan, tapi saya tidak pernah merespon, saya tidak pernah bermaksud mengenalkan bu Elizabeth ke Mentan agar urusannya lancar. Motivasi saya hanya menyampaikan data yang ada, tidak masuk ke urusan bisnis," jelas Lutfhi.

Padahal hasil sadapan yang diputar Jaksa Penutut Umum KPK dalam sidang, terungkap bahwa Luthfi menjanjikan tambahan kuota impor daging sapi ke Fathanah.

Halaman
123
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved