Buruh Bangunan Gedung BNN Tewas
Malang dialami Syaiful Rahman (17). Jauh merantau ke Kalteng sebagai buruh bangunan,
Penulis: Mustain Khaitami | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA – Malang dialami Syaiful Rahman (17). Jauh merantau ke Kalteng sebagai buruh bangunan, warga asal Grobokan, Jawa Tengah itu justru kembali ke kampung tanpa nyawa.
Selasa (19/11/2013), jenazah Syaiful dipulangkan pakai pesawat. Kepulangan itu didampingi sejumlah keluarganya yang juga bekerja sebagai buruh di proyek pembangunan Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalteng Jalan Tangkasiang Palangkaraya.
Peristiwa tragis ini terjadi Senin (18/11/2013) sekitar pukul 17.00 WIB. Ketika itu Syaiful tengah mendorong gerobak sorong. Diduga kaki gerobak melukai kabel lisrik yang menjuntai di lantai, dia pun kemudian kesetrum akibat aliran listrik yang terhantar dari gerobak sorong yang dipegangnya.
Korban yang ketika itu sempat kejang-kejang, dilarikan rekannya ke rumah sakit. Malang, nyawanya tak sempat ditolong karena keburu meninggal di perjalanan.
Kepala BNN Kalteng Dwi Swasono, menyatakan dirinya telah meminta agar korntraktor pelaksana bertanggung jawab atas kejadian ini. Tindak lanjut dimaksud antara lain memberikan santunan kepada keluarga korban, termasuk menanggung pemulangan jenazah.
”Ini murni kecelakaan. Kalau bicara soal keselamatan tenaga kerja, semuanya sudah dilakukan pihak kontraktor,” kata Dwi.
Gedung BBN Kalteng di Jalan Tangkasiang Palangkaraya dibangun dengan dana mencapai Rp 8,993 miliar. Pelaksana proyek dilakukan PT Aulia Multi Sarana. Sayang, pihak kontraktor tidak berhasil dikonfirmasi saat dilakukan pengecekan ke lolasi proyek.