Piala Dunia U17 2025

Mengenal Dafa Zaidan Elfikri Pemain Timnas U-17 Asal Balikpapan

Remaja asal Balikpapan, Kalimantan Timur, ini menjadi salah satu anggota Tim Nasional (Timnas) U-17. Mereka berlaga di ajang FIFA U-17 World Cup 2025.

Editor: Ratino Taufik
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kristiono bersama istri, Eppy Ariani, memperlihatkan foto putra mereka, Dafa Zaidan, pemain Timnas Indonesia U-17 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nun jauh di sana, di Qatar, Timur Tengah, Dafa Zaidan Elfikri tengah berjuang membela Indonesia. Remaja asal Balikpapan, Kalimantan Timur, ini menjadi salah satu anggota Tim Nasional (Timnas) U-17. Mereka berlaga di ajang FIFA U-17 World Cup 2025.

Menghadapi laga perdana melawan Zambia di Stadion Aspire Zone Academy pada Selasa (4/11) malam, pemain bek kanan ini menelepon orangtuannya di Balikpapan.

Hal ini tentu membuat haru Kristiono dan istri, Eppy Ariani. Mereka pun mengaku bangga sang putra memperkuat skuad Garuda Muda di panggung dunia.

“Harapannya semoga Dafa bisa dapat kesempatan untuk masuk line-up dan tampil maksimal,” ujar Kristiono saat ditemui di kediaman, Senin (3/11).

“Kemarin sempat telepon, cerita soal latihan dan kondisi di sana. Dia juga bilang kakinya sudah fit setelah sempat cedera waktu uji coba terakhir,” tambah Kristiono.

Sang ayah meyakini Dafa siap bermain kapan pun bila dipercaya pelatih. “Kalau dikasih kesempatan, maksimalkan. Soalnya banyak pemantau bakat di sana. Jadi harus tampil sebaik mungkin dan buat bangga Indonesia,” katanya.

Setiap kali menjelang pertandingan, Dafa memang tak lupa meminta doa restu keluarga. “Biasanya dia minta doa supaya dikasih keselamatan, kesehatan, dan kemenangan. Semoga Dafa bisa tampil baik dan membanggakan orangtua serta Indonesia,” tutur Kristiono dengan mata berbinar.

Tak hanya keluarga, warga sekitar juga menyiapkan acara menonton bareng. Mereka menyiapkan layar dan tenda karena bangga ada remaja kampung yang berjuang di pertandingan internasional.

Doa datang dari berbagai pihak, termasuk pengurus Sekolah Sepak Bola (SSB) tempat Dafa berlatih semasa kecil hingga tokoh masyarakat. “Bukan cuma keluarga, tapi warga Balikpapan dan seluruh Indonesia pasti mendoakan yang terbaik untuk Timnas,” ujarnya.

Timnas Indonesia U-17 masuk Grup H bersama Zambia, Brasil dan Honduras. Setelah melawan Zambia, Dafa dan tim menghadapi Brasil dan Honduras.

Sebelum berlaga di Qatar, Dafa sempat mengikuti agenda diArab Saudi pada April 2025.

Dia pun menyempatkan diri untuk pulang kampung. Tribunkaltim pun sempat menemuinya di kediaman pada 20April.

Sejak 2024, Dafa mengenakan seragam merah putih kebanggaan Timnas U-17. Sebelumnya, ia menjadi skuad U-16 selama tiga bulan.

Perjalanan menuju skuad inti bukan jalan pintas, ribuan pemain dari seluruh Indonesia mengikuti proses seleksi yang panjang dan ketat selama dua bulan. Dari ribuan peserta hanya 30 pemain terpilih, lalu dikerucutkan lagi menjadi 23 pemain untuk laga resmi.

“Bangga, nggak percaya juga saya bisa sampai sejauh ini. Masuk timnas rasanya seperti mimpi jadi nyata,” ujar Dafa dengan mata berbinar.

Dafa juga sempat mengenang masa kecilnya. Ia mulai bermain bola sejak kelas 3 SD, mulai serius saat duduk di bangku kelas 1 SMP bersama PFA Sukoharjo.

Ayahnya yang juga mantan pemain bola menjadi sosok inspiratif sekaligus pendorong semangat terbesar. “Ayah selalu bilang harus fokus dan semangat. Kalau lagi tanding jangan mikir apa-apa, main lepas saja,” ucapnya. (tribunkaltim/dwi ardianto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved