Genjot Fisik di Tempat Fitnes
Jika hari biasanya pemain di tim berjuluk Laskar Sulthan Adam berlatihan di lapangan, kemarin, mereka justru melakukannya di sebuah tempat fitnes
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID - SUASANA latihan tim Martapura FC sebagai persiapannya mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014, Selasa (10/12) siang benar-benar berbeda dari biasanya.
Jika hari biasanya pemain di tim berjuluk Laskar Sulthan Adam berlatihan di lapangan, kemarin, mereka justru melakukannya di sebuah tempat fitnes di Banjarbaru.
Apabila pada hari biasa berlatih menggunakan bola, maka saat itu, latihan menggunakan peralatan seperti barbel, treadmill, bardeep, benchpress dan alat yang berbau mengolah otot.
Ya, Muhammad Elyani dan kawan-kawan secara khusus menjalani latihannya di tempat fitnes yang bernama Power Gym Fitnes and Aerobik.
Sekitar satu jam lamanya para pemain berlatih. Mereka mendapat kesempatan menjajal semua alat yang ada di sana selama satu menit secara bergantian. Hal itu dilakukan berkali-kali hingga satu jam lamanya.
Selain pemain yang sudah lama bergabung, beberapa pemain anyar dan masih berstatus seleksi seperti Samsul Arifin, Bakori Andreas dan Mahamadi Liboudo juga hadir. Ada pula Muhammad Renggur, Joko Prayitno, Adam Alis Setyano serta Fahreza Agamal.
Dari pantauan Metro, setiap pemain yang ikut dalam latihan saat itu cukup terkuras tenaganya. Tak heran baru berjalan setengah jam, mereka sudah terlihat sangat kelelahan.
Misalnya Ismail Marzuki. Saat mendapat giliran mencoba alat bardeep, pemain yang akrab disapa Juki itu dengan susah payah melakukannya, bahkan ekspresinya pun memperlihatkan kelelahan. "Sangat melelahkan, dan benar-benar menguras tenaga ternyata," celetuknya.
Saat melakukan latihan fitnes tersebut, pemain diawasi langsung pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae dan asistennya, Abunawas. Bahkan tak jarang mereka memberi arahan kepada setiap pemain agar latihan maksimal dengan peralatan yang tersedia.
Frans Sinatra Huwae mengatakan, pemain diarahkan latihan seperti itu guna menguatkan otot-ototnya. Dan itu bagian dari program penggenjotan fisik pemain, agar lebih menunjang performanya saat di lapangan.
"Kita genjot fisik mereka, agar otot-otot mereka pun menjadi lebih baik dan lebih siap. Ini tentunya agar lebih menunjang performanya juga," katanya.
Menurutnya, menghadapi kompetisi Divisi Utama, tentunya setiap pemain harus lebih siap dari segi fisik, di samping skill bermain.
Apalagi kontak fisik sering tak terhindarkan saat melakukan duel untuk memperebutkan bola saat berlaga.
Latihan seperti ini, tidak hanya dilakukan satu kali, tim pelatih masih mengagendakannya. "Ini merupakan salah satu bagian dari program kita untuk 'isi bensin' (genjot fisik), jadi kita masih perlu lagi melakukan latihan seperti ini," katanya.