Harta Zuckerberg Tambah Rp 39 Triliun

Banyak yang meramalkan situs jejaring sosial Facebook segera ‘mati’ karena sudah ditinggalkan anggotanya.

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID - Banyak yang meramalkan situs jejaring sosial Facebook segera ‘mati’ karena sudah ditinggalkan anggotanya. Ramalan itu sah-sah saja dilontarkan. Namun, saat ini harta tiga pendiri situs itu justru melonjak. Penyebabnya, perusahaan pengelola situs itu meraih keuntungan luar biasa.

Betapa tidak, sang CEO (chef Oxecutive officer), Mark Zuckerberg mendapat tambahan kekayaan hingga 3,2 miliar dolar AS atau setara Rp 39 triliun. “Ia memiliki kekayaan lebih banyak dari yang diharapkan oleh siapa pun untuk digunakan  seumur hidupnya,” kata James Cody, salah satu direktur di Harris myCFO Inc, kemarin.

Nilai saham Facebook naik 14,1 persen menjadi 61,08 dolas AS di New York. Kenaikan ini menyusul hasil kuartalan di mana pendapatannya naik 63 persen menjadi 2,59 miliar dolar AS. Semua itu tidak terlepas dari inovasi dan kreativitas yang mereka lalu.

Zuckerberg, yang bulan lalu menyumbangkan hartanya sebanyak 1 miliar dolar AS untuk Yayasan Silicon Valley Community, melakukan terobosan yang memudahkan pengiklan untuk menjangkau konsumen. Segmen mobile menyuntikkan keuntungan 1,25 miliar dolar pada kuartal terbaru, yang mewakili 53 persen dari penjualan iklan.

Pendapatan pendiri lainnya,  Dustin Moskovitz juga naik 940 juta dolar AS. Dia mencatatkan namanya sebagai miliarder termuda di dunia. Moskovitz yang tahun ini berusia 29 tahun, turut membangun Facebook bersama Zuckerberg, Eduardo Saverin dan Chris Hughes di Harvard University satu dekade lalu. Usianya delapan hari lebih muda dari Zuckerberg.

Sementara pendapatan Saverin naik 400 juta dolar AS. Investor kelahiran Brasil ini melepaskan kewarganegaraan AS sebelum initial public offering Facebook pada 2012. Ia kini memilih menetap di Singapura.

Sheryl Sandberg, Chief Operating Officer Facebook, menjadi salah satu miliarder perempuan termuda di dunia pekan lalu. Dia memiliki sekitar 12 juta lembar saham senilai 735 juta dolar AS dan telah mengumpulkan lebih dari 300 juta dolar AS dari penjualan saham perdana.

Inovasi terbaru Facebook akan diperkenalkan pada Senin (3/2) besok. Yakni tersedianya  aplikasi pembaca berita alias news reader.

Aplikasi Facebook Paper ini disebut laiknya news reader seperti Flipboard, Google Current, dan sebagainya. Ini aplikasi pertama Facebook yang butuh campur tangan manusia. Tak hanya mengandalkan software yang menggunakan algoritma tertentu, Facebook merekrut beberapa editor, untuk mengurasi berita yang akan ditampilkan beberapa bidang berita.

Konten berita ini juga bukan Facebook yang mengisi. Mereka menggandeng surat kabar dan kantor berita besar seperti USA Today dan The New York Times. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved