Amankan Pemilu 2014, Polda Metro Dapat Jatah Rp 107 miliar

Polda Metro Jaya mendapat anggaran sebesar Rp 107 miliar untuk pendanaan serangkaian pengamanan Pemilu 2014.

Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani
Warta Kota/Henry Lopulalan
Polisi berusaha membubarkan pengunjuk rasa saat simulasi pengamanan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di depan Gedung Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamri, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2014). Simulasi tersebut dilakukan agar anggota kepolisian lebih sigap dalam menghadapi unjuk rasa, terutama ketika kondisi massa menjadi anarkis jelang pelaksanaan atau sesudah pemilu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,JAKARTA - Polda Metro Jaya mendapat anggaran sebesar Rp 107 miliar untuk pendanaan serangkaian pengamanan perhelatan pesta demokrasi, Pemilu 2014.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan dari anggaran yang diterima Mabes Polri dari pemerintah untuk mengamankan pemilu, Polda Metro mendapat anggaran Rp 107 miliar.

Dari berbagai keperluan untuk pengamanan pemilu, dikatakan Rikwanto untuk simulasi yang telah dilakukan di Bawaslu, Jumat (7/2/2014) kemarin, menyedot dana tidak lebih dari Rp 100 juta.

"Untuk simulasi tidak sampai Rp 100 juta. Yang paling besar biaya konsumsi dan peralatan yang dipakai. Anggaran latihan ini ada, tapi disesuaikan dengan situasi kondisi yang ada," kata Rikwanto, Minggu (9/2/2014).

Dari 107 miliar tersebut, diutarakan Rikwanto anggaran paling banyak yang dikeluarkan yaitu untuk pengamanan Tempat Pemumutan Suara (TPS).

"dari anggaran pemilu paling banyak itu untuk amankan TPS, ada 11.500 personel yang bertugas mengamankan TPS yang ada di wilayah hukum Polda Metro," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved